Ekonom Indef:

"Dari 100, Nilai Menteri Perdagangan Cuma 40"

VIVAnews - Program 100 hari Kementerian Perdagangan dinilai hampir tidak ada aksi konkritnya.

"Dari skala 10 sampai 100, nilai Menteri Perdagangan hanya 40," kata ekonom dari INDEF, Ikhsan Modjo, ketika dihubungi lewat telepon di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2010.

Itu karena, menurutnya, pemerintah tidak memberikan target-target kuantitatif yang jelas atas 14 program pokoknya. Alasan lain, tidak adanya keterkaitan antara program kementerian satu dengan yang lain.

"Kalau targetnya mau menghilangkan the bottlenecking, itu maksudnya apa saja yang ingin dicapai. Itu tidak terlihat di 14 program pokok pemerintah," kata dia.

Akibatnya, kata dia, momen 100 hari kinerja menjadi "hilang", dan terkesan disibukkan dengan masalah lain.

Lebih menarik lagi, menurut Ikhsan, masih terlihat ketidakharmonisan antara Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Perindustrian. Koordinasi antar kementerian dinilainya masih lemah dan orientasi tidak jelas.

"Ini semua bergantung pada strategi perdagangan dan industri, apa komoditi yang akan dijadikan unggulan, dan industri mana saja yang belum dibina," ujar Ikhsan.

Menurutnya, pemerintah masih sekedar berwacana ingin mencapai apa ke depannya.

Padahal, dia menambahkan, Indonesia tengah menghadapi perdagangan bebas, tidak hanya dengan China, namun juga India, Australia, dan Selandia Baru.

Selain itu, Ikhsan melihat belum ada keberhasilan Menteri Perdagangan dalam promosi perdagangan.

"Yang saya tahu belum ada aktivitas konkrit yang dilakukan Mendag terkait menghadapi FTA. Upaya untuk menghapus bottlenecking, misalnya perdagangan, atau mempromosikan ekspor, tidak ada," ujar dia.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia
Foto : Ketua DPRD Provinsi Jambi Bersama Wakil Beserta Gubernur Jambi

DPRD Jambi Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Jambi 2023

DPRD Jambi melaksanakan rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2023

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024