Gencarnya Upaya RI Jadikan Industri Kelapa Sawit 'Fit' dengan SDGs

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PTPN, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong pemanfaatan produk kelapa sawit sebagai salah satu cara untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang sejalan dengan agenda PBB demi kemaslahatan manusia.

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

"Jadi isu kelapa sawit biasanya dilihat dari berbagai aspek. Kita ingin tonjolkan salah satu aspek bagaimana melihat industri sawit menjadi salah satu cara mencapai SDGs," kata Direktur Kerja Sama Multilateral Kemlu, Febrian Ruddyard di Jakarta, Senin 16 Desember 2019.

"Kita dorong dalam FAO (Food and Agriculture) supaya apabila kita sudah memiliki guidelines, orang tidak lagi membicarakan sawit dari aspek lain apakah kegunaan lahan atau kesehatan tapi paling tidak dari sisi SDGs," imbuhnya.

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani

Dalam hal ini, Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa sawit bisa dibudidayakan secara sustainable atau berkelanjutan. Adapun elemen penting yang perlu didorong untuk mendukung upaya tersebut adalah melalui sertifikasi baik itu Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO).

"Sertifikasi itu penting karena kalau dikaitkan dengan SDGs, menunjukkan bahwa keberlanjutan harus dilihat secara komprehensif," ujarnya.

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Sertifikasi tersebut nantinya akan secara objektif menelaah dari berbagai aspek SDGs termasuk pengurangan kemiskinan. Hal ini berkaitan erat dengan para petani sawit yang merupakan petani kecil, di samping juga memperhatikan aspek perlindungan lingkungan.
 

[Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di acara Halalbihalal 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024]

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

 Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan impor bawang merah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024