"Pasar Tahu Program 100 Hari Tak Ada Manfaat"
VIVAnews - Nilai tukar rupiah pagi ini, Jumat 29 Januari 2010, justru terkoreksi tipis setelah perdagangan Kamis kemarin menguat. Isu demontrasi besar-besaran yang terjadi di Jakarta kemarin, rupanya tak menyurutkan investor melakukan aksi beli saham. Akibatnya, perdagangan kemarin rupiah justru terangkat.
Data transaksi valuta asing Bloomberg, pukul 09.15, rupiah diperdagangkan pada 9.380 per dolar AS atau terkoreksi 35 poin atau 0,37 persen. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia berada pada Rp 9.408 per dolar AS.
Analis pasar uang Farial Anwar mengatakan, saat ini investor cenderung mengabaikan isu-isu politik. Bahkan isu kinerja 100 hari kabinet pun tidak direspon pasar. "Pasar sudah tahu program 100 hari tak banyak manfaatnya," katanya kepada VIVAnews.
Sementara itu Yen Jepang pagi ini menguat tipis 0,008 persen ke 89,9120 per US$. Namun dolar Hong Kong dan dolar Singapura melemah. Masing-masing melemah 0,03 persen dan 0,13 persen. Pagi ini euro terhadap dolar AS melemah 0,27 persen dan pond sterling menguat 0,03 persen.
hadi.suprapto@vivanews.com