Sesi I Buka

Tekanan Jual Seret IHSG ke Level Negatif

VIVAnews - Minimnya sentimen positif di dalam negeri dan bergerak melemahnya indeks bursa regional Asia, memicu tekanan jual di pasar saham domestik.

Pada awal transaksi Jumat 29 Januari 2010, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 19,15 poin (0,74 persen) ke level 2.600,41.

Pelemahan indeks sudah mulai terlihat sejak sesi prapembukaan. Saat itu, IHSG sudah tergelincir dengan penurunan 18,52 poin (0,71 persen) ke posisi 2.601,03.

Tim riset PT Reliance Securities memperkirakan IHSG hari ini melemah karena tekanan sentimen negatif dari melemahnya bursa global dan regional.

Bursa regional Asia dibuka melemah setelah factory production di Jepang naik 2,2 persen, atau di bawah perkiraan yaitu 2,5 persen. "Pada hari terakhir perdagangan pekan ini, aksi profit taking (ambil untung) juga diperkirakan terjadi," tulis riset itu.

Indeks Nikkei 225 sempat melemah 162,13 poin (1,56 persen) ke level 10.252,16 dan Straits Times bergerak ke level 2.734,48 atau terkoreksi 23,2 poin (0,84 persen). Indeks Hang Seng juga turun 242 poin (1,19 persen) menjadi 20.114,37.   

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York, atau Jumat dini hari WIB kembali negatif.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Indeks harga saham Dow Jones terempas 115,70 poin (1,13 persen) menjadi 10.120,46, Standard & Poor's 500 turun 12,97 poin atau 1,18 persen ke level 1.084,53, dan Nasdaq melemah 42,41 poin (1,91 persen) di posisi 2.179.

arinto.wibowo@vivanews.com

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di acara Musrenbang Jambi 2025

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024