Taisho Bersiap Lepas Saham Lagi ke Publik

VIVAnews - PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) berniat melepas sebagian sahamnya ke publik paska tender offer akhir tahun 2009. Perusahaan tengah memproses rencana tersebut ke Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekretaris Perusahaan Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Dyah E. Budiastuti mengatakan, pihaknya memiliki waktu melepas saham ke publik selama dua tahun sejak pelaksanaan tender offer.

 "Kami masih dalam proses mengikuti peraturan Bapepam,Bursa Efek Indonesia," jelas Dyah pada konferensi pers perusahaan di World Trade Center, Jakarta, Jumat 29 Januari 2010. Meski demikian, dia enggan menyebutkan jumlah saham yang akan dilepas.

Dyah menambahkan, pihaknya hanya akan mengembangkan satu pabrik yang kini sudah ada di Cimanggis, Depok. Perusahaan akan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan pergantian mesin-mesin. Kapasitas produksi perusahaan  mencapai 23,2 juta unit pada 2009, tumbuh dibanding 2008 20,8 juta unit.

Direktur Operasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Yusuf Rantow mengungkapkan, pihaknya berniat fokus pada pabrik yang sudah ada untuk production hoop atau menjadi pusat ekspor. Selain itu, Taisho berencana ekspansi produksi over the counter/OTC atau obat bebas ke pasar Asia Pasific. Saat ini target pasar ekspor Taisho Pharmaceutical Indonesia ke Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. "Ekspor kami lebih dari 50 persen," tambah Yusuf.

Hingga akhir 2009, perusahaan mencatatkan pendapatan sekitar Rp 414 miliar, naik dibanding 2008 Rp 359 miliar.

Sebelumnya, perusahaan yang dulu bernama PT Bristol-Myers Squibb Indonesia telah diakuisisi Taisho Pharmaceutical Co.Ltd. Taisho membeli 10.032.250 saham dalam perseroan. Penjualan saham tersebut terdiri dari 764.250 saham seri A dan 9.268.000 saham seri B yang mewakiki 97,97 persen dari semua saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan. Sebelum tender offer, publik menguasai 2,03 persen dan kini turun menjadi 1,46 persen.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024