- Sumber BBC
VIVA – Sedikitnya 16 orang tewas akibat terjangan badai topan Phanfone di Filipina pada masa Natal tahun ini. Dilansir laman Metro, topan Phanfone menunjukkan kecepatan angin 120mph yang menerjang desa-desa terpencil hingga area turis.
Terjangan topan Phanfone meninggalkan kerusakan yang sangat besar. Ribuan orang terdampak dan sebagian mereka terlunta-lunta karena akses terputus dan putusnya jalur transportasi. Topan ini juga berdampak pada mereka yang pulang kampung pada saat Natal.
Sementara badai Ursula lebih awal sudah menerjang wilayah tersebut pada Selasa malam yang kemudian sedang menuju ke bagian tengah Filipina.
Selain meluluhlantakkan rumah-rumah dan bangunan, topan juga menyebabkan terputusnya listrik khususnya di bagian timur wilayah Visayas.
Internet dan jaringan provider juga terputus koneksinya akibat kerusakan akibat topan Phanfone. Hingga saat ini otoritas Filipina masih terus menghitung besarnya kerugian akibat badai topan tersebut.
Namun jumlah korban jiwa diprediksi masih akan terus bertambah.
Sekolah di Filipina Tutup Hingga 30 Orang di Thailand Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem
Negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan tengah menghadapi cuaca panas ekstrem. India pada awal pekan ini melaporkan suhu panas mencapai 42 derajat Celcius.
