VIVAnews - Salah satu Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, meminta kenaikan gaji pejabat seperti menteri ditunda. Pemerintah harusnya memprioritaskan kenaikan gaji pegawai negeri eselon rendah.
"Reformasi birokrasi membutuhkan perbaikan kesejahteraan pegawai negeri," ujar Anas. "Tanpa itu, reformasi birokrasi akan gagal," ujarnya di Jakarta, Jumat 29 Januari 2010.
Kemudian sebagian anggaran, kata Anas, diarahkan untuk penerimaan pegawai negeri baru. "Dan diutamakan bagi tenaga honorer yang sudah lama mengabdi," ujar Ketua Fraksi Demokrat itu.
Kenaikan gaji menteri dan presiden direncanakan mulai Februari 2010 ini. Kenaikan diperkirakan antara 15 sampai 20 persen dari gaji yang sekarang.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat seperti Ketua Badan Anggaran Harry Azhar Aziz menyatakan kenaikan ini melewati batas toleransi DPR. Kesepakatan awal adalah sesuai dengan angka inflasi yakni sekitar 5 persen.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Itachi, kakak yang mencintai Sasuke, menunjukkan perlindungan tak terbatas. Dari ancaman dan kesepakatan, hingga pertarungan dan perlindungan terakhir, Itachi terus berju
Pelatih Korea Selatan Sebut Kehadiran Shin Tae-yong Bikin Timnas Indonesia U-23 Makin Kuat
Jabar
12 menit lalu
Jelang pertandingan tersebut, pelatih Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong memberikan pujian kepada Timnas Indonesia U-23. Dia menyebut, ada beberapa faktor kekuatan skuad
Indonesia Produktif Cetak Gol di Piala Asia U-23, Pelatih Korea Selatan: Kami akan Atasi Itu
Jabar
16 menit lalu
Timnas Korea Selatan U-23 mampu menjaga keperawanan gawang mereka pada fase grup Piala Asia U-23. Sementara Indonesia yang akan menjadi lawannya di perempat final, tampil
Ikuti 3 Langkah Ini, Saldo DANA Gratis Bisa Langsung Masuk ke Rekening Pribadi
Bandung
23 menit lalu
Baru-baru ini, klaim saldo DANA gratis tengah menjadi trending topik di media sosial. Rupanya banyak warganet Indonesia yang tengah memburu kesempatan tersebut. Banyak ca
Selengkapnya
Isu Terkini