Logo WARTAEKONOMI

Thailand Perkuat Sistem Visa Elektronik Lewat Blockchain

Thailand Perkuat Sistem Visa Elektronik Lewat Blockchain. (FOTO: Pixabay)
Thailand Perkuat Sistem Visa Elektronik Lewat Blockchain. (FOTO: Pixabay)
Sumber :
  • wartaekonomi

Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi di dunia. Guna memperkuat proses pengurusan visa bagi para turis yang datang, pemerintah negara tersebut dilaporkan bakal segera menerapkan teknologi blockchain pada sistem Electronic Visa on Arrival (eVOA) miliknya.

Langkah ini diambil lantaran diyakini bakal dapat mempercepat dan melindungi proses aplikasi visa digital yang dilakukan. Sistem ini diklaim bakal segera tersedia untuk sedikitnya lima juta pengunjung dari 20 negara.

Sebagaimana dilansir dari Cointelegraph, pihak operator eVOA bekerja sama dengan biro perjalanan dari Australia, ShareRing. Oleh pihak ShareRing sendiri, proyek membangun eVOA di atas teknologi blockchain ini juga dijalankan dengan menggandeng Gateway Services, perusahaan pemegang lisensi dari pemerintah Thailand untuk mengerjakan sistem eVOA lebih lanjut.

Disebutkan, niat awal proyek ini terutama untuk wisatawan dari China dan India yang jumlahnya cukup mendominasi.

Dengan sistem baru ini, pemerintah Thailand berharap dapat memperlancar proses pengajuan visa secara langsung di lapangan. Hal ini lantaran diketahui bahwa proses Visa on Arrival (VOA) yang dilakukan di bandara atau titik masuk jalur darat di Negeri Gajah Putih itu selama ini masih berbasis kertas sehingga mewajibkan para wisatawan untuk membawa sejumlah dokumen fisik, seperti salinan cetak tiket pesawat, konfirmasi akomodasi, hingga foto.

"Proses manual berbasis kertas itu selama ini biasanya memakan waktu hingga satu jam untuk benar-benar selesai diproses," ujar perwakilan tim penggarap, pertengahan Desember lalu.