Wapres Ma'ruf Soroti Industri yang Bandel Cemari Lingkungan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVAnews.

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar ketaatan izin lingkungan, pengendalian pencemaran air dan udara, serta pengelolaan limbah harus ditegakkan oleh dunia usaha di Tanah Air. Dia mengingatkan, kerusakan itu sudah banyak terjadi di daerah.

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

"Kita melihat sudah banyak kerusakan-kerusakan di berbagai daerah, sungai-sungai banyak yang tidak bisa, jangankan untuk minum, untuk mandi pun tidak bisa. Dan ada juga yang tercemar merkuri, ada beberapa sungai dan sangat membahayakan," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 8 Januari 2019.

Dia meminta ketaatan ini benar-benar mesti dijaga. Wapres mewanti-wanti jangan sampai ada pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh industri yang tidak ramah lingkungan.

Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk Dyeing Manufaktur

"Maka pada hakekatnya sama dengan merampas atau mengambil hak orang lain dan mengabaikan hak orang lain," ujar Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, peningkatan ketaatan perusahaan dari tahun ke tahun terus terjadi. Namun, dia menyayangkan masih ada perusahaan atau industri yang peringkat ketaatannya buruk.

Apindo Ungkap RI Alami Industrialisasi Berkelanjutan, Pemerintah Diingatkan Ini

"Saya juga turut prihatin sampai dengan periode ini masih ditemukan perusahaan yang dalam ketaatannya masih jauh di bawah harapan," ucap dia.

Ma'ruf meminta perusahaan yang tingkat ketaatannya masih buruk untuk melakukan refleksi diri. Apalagi saat ini Indonesia juga tengah mengalami cuaca yang ekstrem.

"Sekali lagi saya mohon, selain juga meningkatkan ketaatannya, juga ikut berpartisipasi dalam menanggulangi kerusakan-kerusakan. Apalagi sekarang di musim hujan banyak yang longsor, banyak yang terendam," kata Ma'ruf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya