Harga Minyak Bergejolak, Menteri ESDM Minta Masyarakat Irit Pakai BBM

Ilustrasi pemberitahuan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang telah habis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Ketegangan Iran-AS kembali mereda pagi ini, harga minyak mentah pun sudah mengalami penurunan. Harga minyak mentah West Texas Intermediate atau WTI berada di level US$60,12 per barel. 

Soal Kasus Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Menteri ESDM Buka Suara

Sedangkan minyak mentah Brent yang menjadi acuan Indonesia, juga sudah turun ke level US$65,91 per barel. Setelah sebelumnya, sempat menanjak ke level US$70 per barel.

"Hari ini sudah reda lagi, brent sudah turun lagi mudah-mudahan enggak ada eskalasi," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di kantornya, Jakarta, Kamis 9 Januari 2020. 

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Jika harga minyak naik, Arifin mengaku itu berisiko kepada neraca pembayaran Indonesia. Dia mengakui, juga sudah memiliki langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia ke depan. 

Di satu sisi, dia juga meminta semua masyarakat untuk bisa mendukung pemerintah agar efisien menggunakan bahan bakar. Terlebih, masalah over kuota BBM bersubsidi yang terjadi pada 2019, agar bisa dihindari terulang lagi pada tahun ini.

Lantik Eniya Listiani Dewi Jadi Dirjen EBTKE, Menteri ESDM Perintahkan Percepat RUU EBET

"Kita minta, semua masyarakat untuk bisa mendukung pemerintah, meningkatkan efisiensi kegiatan masing-masing, supaya pemakaian bisa dioptimalkan, agar demand tidak berlebihan," ujar dia 

Di satu sisi, ESDM juga sudah menggandeng Polri dan Kementerian Dalam Negeri, untuk mengawasi penyaluran BBM khususnya solar yang masih disubsidi dan premium yang menjadi penugasan kepada badan usaha.

"Penyimpangan-penyimpangan itu juga harus bisa (diatasi)," tutur dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya