Prediksi Pasar Saham

IHSG Cermati Sentimen Eksternal dan Internal

VIVAnews - Naiknya saham unggulan, ternyata tidak mampu menahan tekanan jual terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia akhir pekan lalu, akibat sentimen negatif bursa regional. Awal pekan ini, IHSG juga masih mencermati (wait & see) sentimen eksternal tersebut.

"Namun, selain sentimen mancanegara, berita domestik pun turut menjadi katalis pergerakan IHSG," ujar Ikhsan Binarto, analis PT Optima Sekuritas di Jakarta kepada VIVAnews, Jumat sore, 29 Januari 2010.

Dia memproyeksikan, indeks Senin, 1 Februari 2010, berpotensi bergerak di level batas bawah (support) 2.550 dan batas atas (resistance) 2.630.
 
Pada transaksi Jumat, indeks kembali berakhir negatif di posisi 2.569,26, terkoreksi 8,76 poin (0,33 persen) dari perdagangan Kamis, 28 Januari 2010, yang menguat 55,01 poin atau 2,14 persen ke level 2.619,56.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng berada di level 20.121,99 atau melemah 234,38 poin (1,15 persen), Nikkei 225 turun 216,25 poin (2,08 persen) ke posisi 10.198,04, dan Straits Times terkoreksi 10,88 poin (0,39 persen) menjadi 2.746,8.  

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York, atau Sabtu dini hari WIB kembali negatif. Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 53,13 poin (0,52 persen) menjadi 10.067,33, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 turun 10,66 poin atau 0,98 persen ke level 1.073,87, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 31,65 poin (1,45 persen) di posisi 2.147,35.

Menurut Ikhsan, investor masih mencermati terhadap bursa Wall Street (terutama Dow Jones), karena kondisinya berada dalam level kritis, apakah mampu bertahan di atas level 10.000 atau justru sebaliknya. "Arah dari Wall Street tersebut akan menjadi pemicu big movement bursa," tuturnya.

Dari domestik, kata dia, pengumuman inflasi akan menjadi katalis bagi pergerakan sektor perbankan dan properti. Selain itu, adanya emiten yang diduga menunggak pajak turut menjadi sentimen negatif.

antique.putra@vivanews.com

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Ilustrasi beli obat bisa lewat layanan telefarmasi.

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli

Terkait kasus yang dialami oleh Alca Octaviani, ada 2 jenis obat yang telah ia konsumsi di antaranya adalah obat actifed yang mempunyai kandungan pseudoephedrine.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024