Kemenparekraf Komitmen Kembangkan UMKM di Kawasan Wisata

Ilustrasi pelaku usaha UMKM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Dalam upaya pengembangan kawasan pariwisata di Tanah Air, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan untuk turut menggenjot program-program pengembangan usaha, bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Henky Manurung menegaskan, upaya ini akan terus digalakkan oleh pihaknya melalui sejumlah kerja sama dengan para pihak terkait.

"Seperti misalnya dengan PNM (PT Permodalan Nasional Madani), dimana kami sudah bersinergi dan berkomitmen bahwa kami tidak akan pernah meninggalkan UMKM," kata Henky di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 16 Januari 2020.

Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19

"Karena pelaku usaha di Tanah Air ini sekitar 80 persennya itu ya mereka (UMKM)," ujarnya.

Henky menambahkan, upaya untuk pengembangan UMKM di kawasan-kawasan pariwisata yang tengah digenjot pihaknya itu, sebenarnya juga sudah didukung oleh regulasi yang dinilai sangat mengakomodir.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2017, Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

"Nilainya (pinjaman KUR) bisa sampai Rp500 juta, dengan suku bunga yang telah diturunkan menjadi 6 persen di tahun 2020 ini, dari yang sebelumnya 7 persen," ujar Henky.

Sementara untuk pengembangan usaha-usaha besar di sekitar kawasan pariwisata, seperti misalnya untuk pembangunan hotel dan penginapan, Henky mengaku Kemenparekraf juga sudah bekerja sama dengan pihak Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Kerja sama itu pun diakuinya sudah direalisasikan dengan nilai mencapai sekitar Rp1,3 triliun, dalam proyek pembangunan hotel di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Misalnya untuk pembangunan hotel, kami sudah kerja sama dengan LPEI Rp1,3 triliun di kawasan Mandalika, dan tahun ini diusahakan juga bisa masuk ke area-area komersil," kata Henky.

"Pokoknya dalam lima tahun terakhir ini, kami sudah menyusun fondasi untuk rencana-rencana lima tahun ke depan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya