- VIVAnews/Arrijal Rachman
VIVA – PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menyalurkan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp24 triliun pada 2019. Dengan jumlah nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PNM hingga Desember 2019 telah mencapai 6.043.840 nasabah.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menjelaskan, total pembiayaan UMKM PNM pada 2019 naik sekitar empat kali lipat dibandingkan realisasinya pada 2007 yaitu Rp6,02 triliun. Jumlah nasabah pun naik 48,97 persen secara year-on-year dari 4.057.129 nasabah di Desember 2018.
"Di tahun 2020 ini kita bukan lebih mudah dari 2019, karena tantangan semakin besar. Kita punya harapan bahwa minimal jumlah nasabah Mekaar, bisa mencapai 7,7 juta nasabah," kata Arief di Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.
Selain itu, hingga Desember 2019, PNM mencatat total outstanding pembiayaan PNM juga tumbuh 45 persen menjadi Rp18,09 triliun, dari total outstanding pada Desember 2018 senilai Rp12,47 triliun.
Salah satu pendukung pertumbuhan ini adalah dengan bertambahnya kantor cabang PNM di berbagai provinsi. Tercatat hingga Desember 2019, PNM memiliki 2.862 kantor cabang yang terdiri dari 2.171 unit Mekaar, 628 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), dan 63 cabang ULaMM.
Selain peningkatan penyaluran pembiayaan, PNM juga menjaga kualitas penyaluran pembiayaan dan outstanding. Hal ini dapat dilihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terus membaik.
Pada Desember 2018, NPL konsolidasi berada di posisi 1,32 persen dan menjadi 1,18 persen pada Desember 2019.