VIVAnews - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mencatat laba bersih US$ 21,2 juta pada akhir Desember 2009. Perolehan laba itu meningkat 21,7 persen dibanding periode sama 2008 sebesar US$ 17,41 juta.
Penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin 1 Februari 2010 disebutkan, pendapatan bersih perseroan tercatat US$ 229,57 juta dibanding 2008 yang mencapai US$ 202,9 juta.
Selama periode tersebut, perseroan mampu menekan kerugian kurs mata uang asing menjadi US$ 475,33 ribu dibanding periode sama 2008 senilai US$ 3,58 juta.
Selain itu, perseroan memperoleh tambahan penerimaan dari provisi senilai US$ 427,56 ribu dibanding kerugian yang diperoleh pada 2008 sebesar US$ 346,55 ribu.
Hexindo juga mampu menekan kerugian lain-lain dari US$ 3,62 juta menjadi US$ 243,64 ribu.
Sebelumnya, Hexindo Adiperkasa memproyeksikan penurunan marjin laba kotor periode April 2009-Maret 2010. Penurunan itu karena peningkatan biaya pembelian unit alat berat sebagai imbas krisis global.
"Marjin laba kotor pada periode itu diprediksi lebih rendah dari kuartal I-2009," kata Direktur Hexindo Adiperkasa Shinichi Hirota pada paparan publik perseroan beberapa waktu lalu.
Shinichi menjelaskan, pada 1 April 2009, perseroan mengubah periode pelaporan kinerja keuangan menjadi periode 1 April-31 Maret. Selain itu, laporan keuangan dikonversi ke mata uang dolar AS dari sebelumnya rupiah.
Perubahan sistem laporan keuangan tersebut, dia mengungkapkan, mengakibatkan pembagian dividen tunai periode kuartal I-2009 sebesar Rp 23 per unit saham.
Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 19,32 miliar, atau 31,1 persen dari laba bersih kuartal I-2009 sebesar Rp 62,05 miliar.
arinto.wibowo@vivanews.com
Tim Gabungan TNI dan Polri Lakukan Penyisiran OPM di Intan Jaya Papua
Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 melakukan penyisiran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
