- Fikri Halim/VIVAnews.
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan rencana pembentukan Holding BUMN Rumah Sakit tetap berlanjut. Dia pun menargetkan pembentukan holding ini bisa rampung pada bulan Juni 2020.
"Holding rumah sakit Insya Allah Juni ini jadi," kata Erick di Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.
Dia pun mengatakan, langkah ini sejalan dengan pemisahan BUMN sesuai dengan bisnis inti (core business) masing-masing BUMN. Pemisahan bisnis rumah sakit ini juga sejalan dengan konsep dari visi misi lima tahun ke depan untuk memperbaiki bisnis model BUMN.
Saat ini, dijelaskan masih banyak perusahaan BUMN yang memiliki usaha rumah sakit sendiri-sendiri. Misalnya saja PT Pertamina hingga PT Pelni dan beberapa perusahaan BUMN lainnya.
Dalam kesempatan pembentukan Holding BUMN Rumah Sakit ini, Erick menegaskan, ada peluang bagi Indonesia bermitra dengan pihak Jepang.
"Kita punya strategic partner dari Jepang," kata dia.
Tak hanya itu, Erick menjelaskan bahwa nantinya akan dibentuk sekolah untuk perawat atau bagi pelayanan kesehatan dengan salah satu pelajarannya adalah bahasa Jepang. Hal ini demi menunjang kemampuan sumber daya manusia RI sesuai visi presiden agar bisa berdaya saing termasuk bekerja ke negara lain.
"Mendorong transfer teknologi juga penting jangan kita ber-partner dengan apa. Tapi enggak dapat transfer teknologi," kata dia.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Erick Thohir terus merestrukturisasi dan konsolidasi Kementerian BUMN.
