- Bambang Irawan/VIVAnews.
VIVA – Impor bawang putih hingga buah-buahan asal China ke Indonesia dipastikan tetap berjalan. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Terkait dengan barang, karena barang tak terkait dengan penularan maka perdagangan akan terus berlanjut dan itu termasuk hortikultura seperti bawang putih dan buah-buahan," kata Airlangga usai Ratas di Istana Bogor dikutip Rabu 5 Februari 2020.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga menegaskan bahwa pengiriman barang atau kargo dari dan ke China baik melalui pelabuhan maupun bandara dipastikan akan tetap berjalan seperti biasa. Meskipun pengiriman hewan hidup (live animal) dari China akan dihentikan sementara.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan pun menuturkan bahwa ini merupakan hasil dari rapat terbatas dengan Presiden kemarin sore yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Pemerintah memutuskan bahwa pengiriman kargo dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) tetap berjalan seperti biasa. Yang dihentikan sementara adalah pengiriman hewan hidup dari RRT,” jelas Hengki dikutip dari keterangan tertulisnya hari ini.
Hengki mengungkapkan, alasan tidak dihentikannya pengiriman barang/kargo dari China karena belum ada temuan-temuan penularan virus Corona melalui media tersebut. Selain itu, belum ada imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait hal itu.
Terkait pengaturan terhadap pengiriman produk holtikultura seperti bawang dan buah-buahan atau pun produk makanan lainnya dari China, Hengki mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian lain. Mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan untuk penanganannya.
“Bapak Menhub telah menginstruksikan kepada Dirjen Perhubungan Laut dan Udara untuk bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Bandara dan pelabuhan dan mengoordinasikan pelaksanaannya kepada operator Bandara dan pelabuhan, serta stakeholder terkait,” tutup Hengki.
Diberitakan sebelumnya, makanan dan buah-buahan asal China dimusnahkan di Pekanbaru. Hal itu dilakukan kaerna tidak melalui prosedur yang berlaku untuk masuk ke Indonesia. (ren)
