Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess, KBRI Tokyo Cek Dugaan Ada WNI

Penumpang Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina di tengah laut
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang terkait kemungkinan jika ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess. Kapal pesiar itu dikarantina di pelabuhan Yokohama Jepang setelah ditemukan ada puluhan orang di dalam kapal terbukti terinfeksi virus corona

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Tri Purnajaya kepada VIVAnews mengatakan meski hingga saat ini pihak otoritas Jepang belum menemukan adanya kru yang terindikasi virus Corona, namun pihak KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang jikalau ada kru kapal asal Indonesia.

"Kami sedang meminta informasi mengenai kru asal Indonesia", kata Tri Purnajaya. 

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?

Koordinasi seputar virus Corona terus dijalin antara KBRI Tokyo dengan Pemerintah Jepang terkait masalah Virus Corona. Tri Purnajaya menjelaskan Pemerintah Jepang saat ini sedang melakukan pengambilan sampel terhadap seluruh penumpang dan kru kapal pesiar Diamond Princess. Untuk itu lanjut Tri,  kapal akan dikarantina selama 14 hari sambil menunggu hasil tes laboratorium.

"Selama karantina pemerintah Jepang akan menyediakan suplai makanan, air bersih dan obat-obatan. Selain itu juga ada tenaga medis psikolog pendamping" tambah Tri Purnajaya. 

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

Seperti diberitakan NHK, Otoritas kesehatan Jepang mengatakan ada sepuluh lagi penumpang kapal pesiar itu yang dinyatakan positif virus korona pada Kamis (06/02/2020). Total jumlah kasus terkonfirmasi di kapal tersebut kini mencapai 20 orang.

Sebanyak 3.700 penumpang dan kru kapal Diamond Princess dikarantina setelah seorang pria dari Hong Kong diketahui terinfeksi, tak lama setelah ia turun di kota kediamannya.

Petugas kesehatan mengambil sampel dari 273 orang untuk memeriksa virus, termasuk 120 orang yang mengalami gejala seperti batuk dan demam, dan 153 orang lainnya yang berinteraksi secara dekat dengan mereka yang mengalami gejala.

Petugas menyatakan semuanya mengalami gejala termasuk demam dan telah dirawat di rumah sakit di Provinsi Kanagawa. Di Jepang, jumlah kasus yang terjangkit virus Corona bertambah menjadi 40 orang, separuhnya berada di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya