Lestarikan Alam, Ibu Kota Baru Harus Dibangun di Lahan Bekas Tambang

Maket dari pemenang desain Ibu Kota Negara Baru.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN yang direncanakan berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diusulkan agar dibangun di lahan bekas tambang.

Tok! DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Tak Lagi Berstatus DKI

Hal itu diutarakan oleh Dosen Universitas Mulawarman, Paulus Matius, agar keberlangsungan dan kelestarian alam di sekitar wilayah tersebut bisa tetap terus terjaga.

"Hutan-hutan yang masih baik, sebaiknya (lahannya) tidak dibuka dan tetap jadi hutan," kata Paulus dalam diskusi di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa 11 Februari 2020.

INFOGRAFIK: Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, DPR Siapkan RUU DKJ

"Jadi yang dijadikan perkotaan atau bangunan itu daerah yang sudah gundul saja, seperti misalnya bekas tambang itu," ujarnya.

Paulus beralasan, upaya tetap menjaga agar aspek kehutanan tidak terkena imbas pembukaan lahan dengan adanya proyek pembangunan IKN ini, adalah demi menjaga keanekaragaman hayati yang tersisa di paru-paru dunia tersebut.

Heru Budi Tegaskan Jakarta Masih Menyandang Status Ibu kota Indonesia

Sebab, hingga kini tercatat bahwa di Kalimantan Timur itu terdapat 15 ribu sampai 20 ribu jenis tumbuhan, di mana 4.000 di antaranya adalah pohon-pohonan dengan 1.333 yang merupakan jenis endemik. 

"Artinya, ada 1.333 jenis tumbuhan yang hanya ada di Kalimantan dan tidak ada di wilayah lain pun di dunia," kata Paulus.

Selain itu, terdapat juga ratusan jenis satwa liar, di mana sekitar 80 persen satwa liar di Kalimantan Timur itu justru berada di wilayah IKN yang akan dibangun tersebut.

Karenanya, Paulus menyarankan agar pemerintah melakukan inventarisir terhadap hutan-hutan yang akan terdampak oleh pembangunan ibu kota baru itu, dan tentunya dengan melibatkan masyarakat lokal.

"Saran saya, sebelum dilakukan pembangunan, inventarisir dulu hutan-hutan yang ada. Baik yang hutan maupun hutan sekunder juga kawasan-kawasan yang sudah gundul," kata Paulus.

"Lalu harus juga diinventarisir jenis keanekaragaman hayati lainnya, yang ada di wilayah itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya