Manfaatkan Fasilitas Rehab, Pasangan Disabilitas Sukses Bikin Salon

Salma dan Asnawi (tengah).
Sumber :

VIVA – "Pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukai.. "

Buka Bersama Perhimpunan Tionghoa, Istri Gus Dur Ingatkan Kemajemukan Indonesia

Sepenggal puisi dari pujangga asal Lebanon Gibran Kahlil Gibran itu, tepat menggambarkan kisah cinta Salma (22) dan Asnawi (22). 

Kedua penyandang disabilitas rungu wicara ini mulanya melakoni hidupnya dengan takdir masing-masing. Perlahan garis nasib berubah setelah mereka sama-sama menjadi penerima manfaat di Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (LRSPDSRW) Meohai Kendari.

Berprestasi di Ajang Internasional, Atlet NPC Sumut Diguyur Bonus Rp3,1 Miliar

Niat awal keduanya datang ke Loka Meohai tentu saja untuk mengembangkan kemampuan vokasional. Selama dua tahun (2016-2018) menerima pembinaan, mereka berinteraksi layaknya rekan sesama disabilitas.

Mungkin saja tunas cinta sudah bertumbuh. Namun masih tersembunyi di balik rasa malu atau ragu. Entahlah. Padahal keduanya  sering bertemu dan berada dalam interaksi yang sama karena mereka menerima rehabilitasi vokasional tata rias. 

Al-Qur'an for All: Hadirkan Iqro'na untuk Penyandang Disabilitas

Cinta baru berbicara, justru setelah keduanya sampai pada batas akhir masa rehabilitasi. Saat mereka dipulangkan ke daerah asal masing-masing, komunikasi di antara keduanya meningkat pesat.

"Di antaranya, ya mereka berbicara yang melangkah ke tahap yang lebih serius. Mereka sepakat membangun rumah tangga, " kata Kepala LRSPDSRW Meohai Kendari, Budi Sucahyono, di Kendari,  Sabtu (29/02/2020). 

Bak gayung bersambut, orangtua Salma dan Asnawi merestui hubungan keduanya. Maka hari pada 24 November 2019, sejoli ini mengikat janji suci pernikahan. 

Budi Sucahyono menuturkan bahwa, pasangan Salma dan Asnawi merupakan penerima manfaat yang sangat menonjol dibandingkan penerima manfaat lainnya.

"Selama mereka mendapatkan terapi vokasional di LRSPDSRW Meohai Kendari, mereka sangat menonjol, hasil asesmen kami menunjukkan bahwa Salma dan Asnawi mempunyai bakat yang sama yakni di bidang vocasional/keterampilan tata rias. Hasil merias Salma dan Asnawi sangat bagus dan rapi," katanya.  

Kini pasangan ini hidup berbahagia.  Berbekal ilmu dan keterampilan yang mereka dapat dari Kementerian Sosial,  mereka bisa hidup mandiri melalui salon yang mereka kelola.  

Bila ada berkesempatan melintas Kabupaten Konawe, salon mereka berdiri tepat di pinggir jalan poros Desa Asao, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. 

"Dengan usahanya itu mereka bisa memiliki penghasilan Rp 2 juta sampai Rp 3 juta setiap bulannya. Hal tersebut selaras dengan harapan pemberi Loka RSPDSRW Meohai, agar pasca menempuh terapi, penyandang disabilitas rungu wicara mampu menopang kehidupannya secara mandiri.

"Inilah yang menjadi harapan kami, setelah mereka mendapatkan terapi vocasional di LRSPDSRW, mereka bisa lebih mandiri secara sosial dan ekonomi tanpa menggantungkan hidup kepada kedua orang tua mereka," ujar Budi Sucahyono

Pasangan Rungu Wicara yang pernah viral saat melangsungkan pernikahan mereka pada November lalu, kini semakin sibuk mengelola usaha salon mereka yang mulai terkenal di Kabupaten Konawe.

Keterbatasan tidak menjadi penghalang setiap warga negara mendapatkan kesempatan termasuk kesempatan meningkatkan kesejahteraan.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya