Pasar Saham Balik Menghijau, Sri Mulyani Akui Pemerintah Intervensi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, telah melakukan intervensi di pasar keuangan sejak kemarin malam hingga tadi pagi untuk memulihkan ekonomi dan pasar keuangan Indonesia.

IHSG Berpotensi Menguat dan Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Itu menyusul anjloknya pasar saham di seluruh dunia termasuk di Indonesia sejak kemarin Senin, 9 Maret 2020. Sehingga, pada perdagangan pagi ini, Selasa, 10 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa bangkit menghijau dan mengalami kenaikan hingga 0,25 persen.

"Ini tujuannya untuk mengembalikan rasionalitas market, pasar, karena mereka merasa ada ketidakamanan dan kenyamanan karena adanya virus corona, perang minyak antara Arab Saudi dan Rusia, mereka munculkan ketidakamanan dan kenyamanan," kata dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

IHSG Awal Pekan Dibayangi Koreksi Wajar

Dari sisi pasar saham, kata dia, OJK pada kemarin malam telah meluncurkan kebijakan antisipasi dengan memberikan batasan auto rejection ketika harga saham mengalami anjlok di atas 10 persen. Selain itu, para pemilik modal diperbolehkan buyback terhadap sahamnya tanpa harus Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sementara itu, BI dikatakan Sri juga telah melakukan intervensi secara intensif di pasar keuangan supaya stabilitas rupiah tidak mengalami pelemahan sangat dalam dari adanya kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi saat ini. Selain itu, BI juga terus melakukan pelonggaran likuiditas.

IHSG Berpotensi Menguat Meski Minim Sentimen, Cermati Saham Pilihan Hari Ini

Adapun dari sisi Kementerian Keuangan, kata dia adalah dengan terus berupaya agar pasar Surat Berharga Negara (SBN) stabil. Sebab, di tengah kondisi seperti saat ini, para investor lebih memilih untuk memiliki surat berharga yang dianggap aman seperti US Treasury Bonds dibanding surat berharga lainnya.

"Kita wajib stabilkan agar market nyaman dan rasional. Ini langkah-langkah yang berhubungan langsung dengan market psychology. Namun dampak psikologis tetap harus diwaspadai. Kalau lama dan dalam, dia bisa pengaruhi fundamentalnya," ungkap Sri.

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024