Atasi Kelangkaan Pangan, Pemerintah Kebut Penerbitan Rekomendasi Impor

Ilustrasi seorang pekerja menurunkan bawang putih dari truk.
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA – Pemerintah menjamin stok pangan utama dan strategis aman hingga beberapa bulan ke depan dan harganya dipastikan terjangkau. Meskipun wabah Covid 19 atau virus Corona makin meluas ke berbagai daerah.

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik

“Stok bahan pokok pangan sampai nanti Agustus ini akan cukup,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 13 Maret 2020.

Pangan utama dan strategis yang dimaksud adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.

Daftar Harga Pangan 17 April 2024: Cabai Rawit hingga Telur Ayam Naik

Proyeksi ketersediaan 11 komoditas strategis dipastikan itu aman. Sebagian besar pemenuhan pangan tersebut dipasok dari produksi dalam negeri. Hanya komoditas bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula pasir yang pemenuhannya sebagian masih melalui impor. 

Untuk komoditas yang pemenuhannya masih melalui impor, pemerintah pun melakukan langkah antisipasi dengan mempercepat proses penerbitan rekomendasi impor.

Bea Cukai Beri Izin Pembebasan Bea Masuk Impor Alat Kesehatan

Sampai dengan tanggal 10 Maret 2020, Kementerian Pertanian telah menerbitkan 37 Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH), salah satunya adalah rekomendasi impor bawang putih sebanyak 196,5 ribu ton. Di mana, sebanyak 34,8 ribu ton sudah terbit izin impornya dari Kementerian Perdagangan.

Pemerintah juga terus mencarikan negara produsen bawang putih selain Tiongkok, di antaranya adalah India, Mesir, Bangladesh, dan beberapa negara lain.

Sementara itu, Agus memaparkan, stok beras saat ini 3,5 juta ton, dan diperkirakan akan mendapatkan tambahan produksi 22 juta ton. Kemudian stok jagung juga dalam posisi 580 ribu ton dan kemungkinan akan bertambah 13 juta ton dari produksi panen.

“Kemudian bawang putih telah dikeluarkan tambahan (pasokan) 300 ton dan ini akan masuk tiga hari ke depan dan akan bertahap sampai akhir bulan. Dan akan ada penambahan RIPH dan akan kami proses segera SIP(Surat Izin Pemasukan/Impor)-nya,” ujar Agus.

Untuk cabai merah, menurutnya akan segera panen akhir Maret ini sampai Mei. Kemudian juga yang berkaitan dengan gula, saat ini stok di distributor diperkirakan sekitar 159 ribu ton.

“Memang kenaikan harga ini kami sedang turunkan, tim kementerian dan satgas pangan untuk mengecek gudang-gudang sehingga mencegah penimbunan di kondisi seperti ini,” ungkapnya.

Sedangkan yang berkaitan dengan daging dan stok, sekarang jumlahnya 14 ribu ton. “Sudah Ada kebijakan ditambah, khususnya daging kerbau 170 ribu ton. Kemudian minyak goreng  dengan stok 8,2 juta ton,” ujarnya.

“Perlu disampaikan juga berkaitan dengan bawang bombai telah dikeluarkan sebesar konsumsi 2.350 ton. Dan itu akan bertambah lagi, RIPH ini dan akan diproses minggu depan sekitar 14 ribu ton untuk bawang bombai dan bertahap sampai April ini,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya