Logo BBC

Ingin Tes Covid-19 di RS Rujukan Pemerintah, Kok Tidak Diperiksa?

Mengaku sempat ditolak beberapa rumah sakit yang tak memiliki alat uji virus corona, ia akhirnya datang ke satu dari delapan rumah sakit rujukan di Jakarta, yaitu RSAL Mintohardjo.

Namun, kata Intan, bukan kepastian kondisi kesehatan yang ia dapatkan. Ia justru disarankan petugas medis di instalasi gawat darurat untuk mengkarantina diri di rumah selama 14 hari.

"Dari awal sampai, saya sudah ditanyai petugas, dicek suhu tubuh dan ditanyai kepentingan saya datang. Itu di depan pos, di depan pagar rumah sakit," kata Intan, Senin (16/03).

"Saya bilang mau cek karena masuk lingkungan menteri. Lalu saya dirujuk ke IGD. Di sana, saya menunggu agak lama karena banyak orang."

"Belum disuruh duduk, saya sudah ditanyai petugas. Saya ceritakan riwayat dan disuruh kantor untuk mengecek kesehatan. Mereka bilang, kalau tidak ada gejala apapun tidak perlu dicek."

Intan berkata, kecemasan terhadap potensi tertular virus corona belum hilang. Namun ia mengaku tak punya pilihan lain, kecuali menuruti saran petugas IGD tersebut.

"Saya berharap, datang ke sana minimal dicek, dipantau suhu, ditanyai seberapa dekat dan intens bertemu orang yang positif Covid-19. Saya pikir harus ada pengecekan atau minimal pendataan orang yang datang ke IGD," kata Intan.