Meski Marak Capital Outflow, IHSG Senin 13 April Diprediksi Menguat
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.654 pada pembukaan perdagangan Senin 13 April 2020. Posisi itu menguat 5 poin atau 0,11 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 9 April 2020 di level 4.649.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan, para investor asing masih tetap melakukan aksi jual bersih sebesar Rp514,18 miliar, sehingga total secara tahunan dari awal 2020 posisi net sell investor asing mencapai sebesar Rp12,64 triliun.
"Hal tersebut memberikan indikasi capital outflow yang memang nyata terjadi, di tengah kekhawatiran krisis setelah pandemi virus corona ini," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 13 April 2020.
Di sisi global, The Fed akan mengarungi pasar obligasi kota ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara itu, para menteri keuangan Uni Eropa juga telah menyetujui paket langkah-langkah €540 miliar (US$590 miliar), untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi global.
"Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan bergerak fluktuatif, cenderung mencoba menguat dengan support resistance 4.590-4.800," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.529,48 dan 4.397,44.
"Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.697,67 hingga 4.883,15," kata Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.
