Indeks Saham Dunia Tertekan, IHSG Coba Menguat di Akhir Pekan

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.580 pada pembukaan perdagangan Jumat 17 April 2020. Posisi itu menguat 99 poin atau 2,23 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 16 April 2020 di level 4.480.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan, tertekannya mayoritas indeks saham di dunia, nyatanya turut membawa tekanan negatif terhadap pergerakan IHSG.

"Investor masih mengkhawatirkan dampak akan upaya-upaya mencegah penyebaran wabah," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 17 April 2020.

Lanjar menjelaskan, saat ini para investor masih terus mengukur tingkat kerusakan, yang disebabkan oleh pandemik virus corona.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat di akhir pekan, dengan support resistance 4.466-4.590," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10.

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747,88," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. 

IHSG Menghijau Ditopang Surplus Neraca Perdagangan dan Rupiah

"Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar," ujarnya.
 

Ilustrasi IHSG.

IHSG Menguat 0,6 Persen, Dibayangi Koreksi Imbas Fluktuasi Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 42 poin atau 0,60 persen di level 7.076, pada pembukaan perdagangan Jumat, 31 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024