Dampak Covid-19, BKPM Pasang Target Pesimis Investasi 2020

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, pemerintah telah menetapkan target realisasi investasi di tahun 2020 mencapai Rp886,1 triliun.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengakui, target Bappenas itu memang cukup berat dicapai. Mengingat, saat ini wabah corona atau Covid-19 memang sangat memengaruhi segala aspek perekonomian secara signifikan.

"Namun, sebagai lembaga yang dimandatkan untuk menangani masalah investasi di Tanah Air, BKPM akan melakukan segala upaya untuk mengejar target tersebut," kata Bahlil dalam telekonferensi, Senin 20 April 2020.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Bahlil mengakui, wabah virus corona ini memang membuat semua proyeksi pertumbuhan, baik pertumbuhan ekonomi maupun pertumbuhan investasi di Indonesia berubah dari yang dicanangkan sebelumnya.

Bahkan secara global, proyeksi pertumbuhan ekonomi pun turut serta dikoreksi oleh sejumlah pihak. Karena, wabah virus corona tersebut memang telah memaksa semua negara untuk melakukan berbagai upaya, agar dampak terhadap perekonomian mereka tidak terlalu parah.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

"Maka setiap negara memang harus menempuh berbagai kebijakan, untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 ini," ujar Bahlil.

Bahlil memperkirakan bahwa dampak Covid-19 bagi realisasi investasi di kuartal II-2020 akan mengalami penurunan, karena wabah itu benar-benar bergerak masif sehingga menjangkiti lebih banyak masyarakat Indonesia mulai pertengahan Maret 2020 lalu.

Namun, jika wabah ini bisa berakhir lebih cepat setidaknya pada Mei atau Juni 2020, maka di kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 realisasi investasi diprediksi akan meningkat, walaupun masih akan sulit untuk mencapai target yang telah ditentukan tersebut.

"Makanya sekarang kita lagi buat simulasi, di mana saat ini kita memang sedang susah karena realisasi pada kuartal II-2020 akan turun," kata Bahlil.

"Jadi nanti April-Mei kita perkirakan akan jadi bulan yang berat, maka target pesimis kita (realisasi investasi tahun 2020) adalah sekitar Rp817 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya