Layanan Penumpang Ditutup, Angkasa Pura II Pacu Bisnis Angkutan Kargo
VIVA – Adanya penutupan layanan penerbangan penumpang di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, membuat pengelola bandar udara membuat strategi khusus untuk menjaga bisnis penerbangan tetap berjalan.
Salah satunya dengan meningkatkan layanan penerbangan angkutan kargo. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 25 tahun 2020, penerbangan angkutan kargo masih diperbolehkan baik itu domestik atau pun internasional.
Seperti yang diketahui, pemerintah saat ini tengah melarang maskapai untuk mengangkut penumpang di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan zona merah penyebaran Covid-19.
“Maka dari itu, kami saat ini tengah meningkatkan layanan penerbangan angkutan kargo," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin, Senin, 27 April 2020.
Saat ini, terdapat dua perusahaan afiliasi PT Angkasa Pura II yang khusus menangani kargo yaitu PT Angkasa Pura Kargo dengan kepemilikan 99,99 persen saham dan PT Gapura Angkasa dengan kepemilikan 46,26 persen saham.
"Untuk layanan, PT Angkasa Pura Kargo melakukan pengiriman dan pengelolaan kargo di kawasan bandara termasuk distribution center, human remains dan excess baggage, lalu pengelolaan terkait dengan pergudangan seperti Lini-1 dan Lini-2," ujarnya.
Sementara itu, PT Gapura Angkasa saat ini memiliki area pergudangan seluas 8.964 meter persegi di Terminal Kargo Soekarno-Hatta yang dilengkapi fasilitas x-ray, CCTV, sistem teknologi informasi terintegrasi dan neraca digital untuk memastikan keamanan dan keselamatan kargo.
"Dengan adanya strategi ini, kami menargetkan pendapatan sekitar 60 sampai 70 persen dari target awal Rp12,8 triliun yang ditetapkan sebelum adanya pandemi Covid-19," ungkapnya.
Bandara PT Angkasa Pura II yang melayani penerbangan pesawat penumpang untuk dioperasikan khusus mengangkut kargo, antara lain Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Bandara Supadio, Pontianak, Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dan Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
