Survei BI: Penjualan Eceran Turun karena Pembatasan Sosial Covid-19

Bank Indonesia
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan berlanjutnya penurunan penjualan eceran pada Maret 2020. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2020 yang turun -4,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy), lebih dalam dibandingkan -0,8 persen yoy pada Februari 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan, penurunan tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada hampir seluruh kelompok komoditas yang dipantau. Khususnya sub kelompok sandang -60,5 persen, dari -40,4 persen pada Februari dan kelompok barang budaya dan rekreasi sebesar -20,5 persen dari sebelumnya -16,8 persen.

"Penurunan tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada hampir seluruh kelompok komoditas yang dipantau, kecuali kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tetap solid," kata dia melalui siaran pers, Selasa 12 Mei 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Muncul Barisan Baru Kemiskinan di RI, Bappenas Siapkan Relaksasi PSBB

Penjualan eceran pada April 2020, kata dia, diprakirakan semakin terkontraksi. Hal ini tercermin dari prakiraan pertumbuhan IPR April 2020 sebesar -11,8 persen yoy, disebabkan penurunan yang terjadi pada seluruh kelompok komoditas yang disurvei. Penurunan terdalam terjadi pada kelompok barang lainnya, khususnya sub kelompok sandang, yang diprakirakan turun -67,3 persen, lebih dalam dari -60,5 persen pada Maret 2020.

BI: Kinerja Penjualan Eceran Maret Naik Ditopang Ramadhan dan Lebaran

"Responden menyampaikan penurunan penjualan sejalan dengan penurunan permintaan dan kebijakan pembatasan sosial akibat semakin meluasnya dampak Covid-19 di bulan April 2020," tutur Onny.

Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami penurunan pada 3 dan 6 bulan mendatang atau Juni dan September 2020. Penurunan tekanan harga tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 dan 6 bulan yang akan datang masing-masing sebesar 160,7 dan 153,0 lebih rendah dibandingkan 173,0 pada Mei 2020 dan 153,7 pada Agustus 2020.

Di sisi lain, responden memprakirakan penjualan eceran pada 3 bulan mendatang menurun, sementara 6 bulan mendatang diprakirakan akan meningkat. Hal Ini tercermin darl Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) 3 bulan sebesar 130,4, Iebih rendah dibandingkan 146,7 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan prakiraan masih terbatasnya permintaan akibat pandemi Covid-19

"Di sisi lain, penjualan eceran pada 6 bulan mendatang atau September 2020 diprakirakan meningkat dengan Indeks 145,5 lebih tinggi dibandingkan 141,2 pada bulan sebelumnya seiring aktivitas perekonomian yang kembali normal seiring prakiraan telah meredanya wabah Covid-19," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya