Pelindo II: Laba Bersih 2019 Naik Tipis karena Efisiensi Biaya

Kapal tunda melintas di antara kapal yang melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – PT Pelindo II atau IPC mencatat kenaikan laba bersih sebesar 2,8 persen sepanjang tahun 2019. Pada periode itu, laba bersih perusahaan pelat merah di bidang kepelabuhan ini sebesar Rp2,5 triliun atau naik tipis dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,43 triliun.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Direktur Utama IPC, Arif Suhartono menuturkan, total pendapatan pada tahun 2019 itu sejatinya turun. Peningkatan laba bersih ini terjadi karena efisiensi biaya di berbagai lini.

"Laba bersih terjadi kenaikan sedikit karena cost efisiensi. Saya yakin di pelabuhan tidak memberikan sumbangan (cukup besar) dan dari peti kemas ada kenaikan sedikit," tutur Arif, dikutip Kamis 21 Mei 2020.

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

Jika dirincikan, pendapatan Pelindo II pada tahun 2019 sebesar Rp11,14 triliun atau turun dibanding dengan pendapatan pada tahun 2018 yang mencapai Rp11,43 triliun. 

Untuk kinerja tahun ini, dia mengakui akan berupaya melakukan efisiensi lagi. Bahkan, investasi harus dipangkas karena adanya penurunan perdagangan di pelabuhan akibat pandemi Covid-19. 

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Setidaknya, lanjut Arif, pihaknya akan memangkas investasi sebesar Rp1 triliun untuk tahun ini. Investasi yang ditunda itu antara lain investasi yang tidak berdampak langsung pada pelayanan pelabuhan seperti renovasi kantor baik pusat maupun cabang. 

Dia mengakui banyak investasi renovasi kantor termasuk di kantor cabang yang seharusnya dilakukan pada tahun ini akan ditunda. 

"Investasi yang ditunda seperti kantor yang mau dipermak lagi, rencana kantor cabang dirombak, itu kita hold karena tidak berdampak langsung kepada pelayanan," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya