Labuan Bajo Akan Dibuka Lagi meski Khawatir Ledakan Kunjungan Turis

Desain dermaga baru di Jurassic Park, Pulau Rinca, Labuan Bajo.
Sumber :
  • Dok. Kementerian PUPR

VIVA – Gubernur Nusa Tenggara Barat Viktor Bungtilu Laiskodat mengumumkan rencananya untuk membuka lagi destinasi-destinasi wisata di provinsi itu, termasuk Labuan Bajo di Manggarai Barat, mulai 15 Juni 2020.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Laiskodat memutuskan rencana itu setelah tingkat kejangkitan wabah virus corona di sana menurun dalam beberapa pekan terakhir. Maka pemerintah menyiapkan skenario pemulihan aktivitas masyarakat yang disebut dengan the new normal alias kehidupan normal yang baru.

Pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi super premium akan dibuka lagi meski dengan kekhawatiran terjadi ledakan jumlah kunjungan turis pascapandemi. Pemerintah setempat juga mencemaskan ketidaksiapan sumber daya manusia untuk menghadapi lonjakan wisatawan.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

“Sepertinya Labuan Bajo, pariwisatanya, pasti akan mengalami masalah yang sangat luar biasa, tetapi ini juga momentum untuk kita menyiapkan diri menyambut lompatan kunjungan yang akan datang; kita siapkan betul SDM-nya,” katanya dalam rapat virtual kemarin.

Ia memastikan, percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata Labuan Bajo tetap berjalan sesuai rencana. Dia juga meminta Bupati Manggarai Barat untuk mulai mempersiapkan semua infrastruktur dan sumber daya manusia agar tak gelagapan ketika saatnya nanti industri pariwisata di sana normal lagi.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Laiskodat juga meminta Bupati Manggarai Barat agar memperhatikan kebersihan di Labuan Bajo sebagai gerbang pariwisata Komodo dengan segudang destinasi wisata. “... sampah-sampah tidak boleh berserakan di Labuan Bajo, disiapkan perencanaan yang baik, kerja yang benar menunjukkan bahwa Labuan Bajo sebagai tujuan wisata dunia.”

Selepas pandemi Covid-19, katanya, orang seperti keluar dari keterpurukan dan ingin meluapkan kepenatan dengan mengelilingi dunia, termasuk NTT. Semua kabupaten/kota di NTT yang memiliki destinasi wisata unggulan, sepertu Sumba, Flores, Timor, Rote, Sabu, Alor, harus mulai bersiap.

"[tahun] 2021 pasti banyak turis yang akan berlibur. Kalau memang pilihannya datang ke NTT, kita telah menyiapkan seluruh infrastruktur seluruh sumber daya manusia untuk mampu memberikan yang terbaik,” ujarnya. 

Terpuruk

Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Agustinus Rinus mengaku, pariwisata di bumi Komodo sangat terpuruk. Seluruh aktivitas pariwisata lumpuh total, ribuan tenaga kerja pada sektor pariwisata dirumahkan tanpa bayar, bahkan tidak sedikit pula di-PHK.

Namun, ia mengaku keadaan akan berubah ketika semua akses transportasi dibuka kembali. Kekuatan membangkitkan pariwisata Labuan Bajo ada di tangan ekosistem kepariwisataan.

Dinas Pariwisata dan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo sedang mensurvei dampak pandemi Covid-19. “Kita sedang menghimpun data dampak corona terhadap industri pariwisata di Labuan Bajo. Nanti dirilis awal Juli 2020 sehingga ada basis data yang kuat terkait kebijakan yang diambil,” katanya.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai Barat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya