- tvOne / Yandri Subekti
VIVAnews - Dua petugas polisi di Atlanta, Amerika Serikat, Ivory Streeter dan Mark Gardner dipecat usai menyeret dua muda-mudi, Messiah Young, dan Taniyah Pilgrim, dari mobil mereka di Downtown Atlanta pada Sabtu malam. Mereka bersama empat rekannya kini harus menghadapi dakwaan telah melakukan serangan terhadap pasangan tersebut.
Salah satu korban, Messiah Young, mengatakan bahwa dia dan pacarnya diserang saat mereka menunggu lalu lintas pada 30 Mei lalu. Dalam konferensi pers, Young menyebut para polisi itu sebagai monster.
"Saya merasa sedikit lebih aman sekarang karena monster-monster ini berada di luar jalan dan tidak lagi dapat meneror orang lain," kata dia seperti dilansir dari laman sky.com, Rabu, 3 Juni 2020.
Baca juga: KJRI LA Imbau WNI Tidak Terpancing Aksi Demonstrasi George Floyd
Dalam suatu rekaman video, terlihat belasan polisi mengelilingi mobil Young. Kemudian, salah satu dari mereka memaksanya membuka pintu. Sedangkan yang lain menghancurkan jendela di sisi penumpang.
Pasangan itu berteriak ngeri dan meminta para petugas untuk membiarkan mereka pergi. Seorang petugas lantas menggunakan pistol setrum pada pacar Young, Taniyah Pilgrim, kemudian memborgol dan membawa wanita tersebut.
Pilgrim mengatakan bahwa peristiwa itu adalah yang terburuk dalam hidupnya dan benar-benar membuatnya trauma.
"Saya sangat senang bahwa mereka dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka," kata dia.
Pilgrim yang juga seorang mahasiswa itu akhirnya dibebaskan tanpa dakwaan. Sementara pacarnya yang sempat didakwa berusaha menghindari polisi dan mengemudi dengan SIM yang ditangguhkan, kemudian juga dibebaskan.
Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms sendiri meminta agar kedua tuduhan itu dicabut.
