Dibayangi Aksi 'Profit Taking', IHSG Akhir Pekan Diprediksi Melemah

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.747 pada pembukaan perdagangan Jumat 12 Juni 2020. Posisi itu melemah 107 poin atau 2,22 persen dibanding penutupan perdagangan Kamis 11 Juni 2020 di level 4.854.

Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah Rp14.309 per Dolar AS

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini masih akan bergerak melemah. Ekuitas seperti cooling down setelah mengalami penguatan signifikan dari posisi terendah.

"Kali ini pertimbangan investor mengenai pemulihan ekonomi yang diperkirakan lebih lambat dari ekspektasi, menjadi alasan utama melakukan aksi ambil untung," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 Juni 2020.

Rusia-Ukraina Tak Temui Kesepakatan, Rupiah Melemah Lagi Hari Ini

Baca Juga: Investor Tunggu Kebijakan The Fed, IHSG Diramal Bakal Terkoreksi

Secara momentum, Lanjar menjelaskan IHSG masih berpotensi melemah. Hal ini mempengaruhi pengujian support tergambar terhadap indikator MACD yang bergerak divergen negatif pada histogram.

Ukraina Tak Lagi Ngotot Masuk NATO, Rupiah Hari Ini Menguat

"Sehingga kami perkirakan IHSG kembali tertekan dipergerakan akhir pekan, dengan support resistance 4.734-4.892," ujarnya. 

Secara teknikal, analis Binartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778,71 hingga 4.717,91.

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975,54 hingga 5.097,14," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.

"Terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujarnya.

Update seputar informasi Corona dengan klik tautan ini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya