Holding BUMN Migas Bikin Pertamina Setara Total dan ExxonMobil

Gedung Utama PT Pertamina
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS PT Pertamina, yang telah digelar pada Jumat 12 Juni 2020 kemarin, Pertamina telah berhasil merealisasikan dan melanjutkan salah satu proses transformasi dan pembentukan Holding BUMN Migas, sesuai roadmap dalam Buku Putih Pembentukan Holding Migas yang dirilis sejak Januari 2018 silam.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, nantinya sebagai holding tugas Pertamina secara umum akan diarahkan pada pengelolaan portofolio, dan sinergi bisnis di seluruh Pertamina Grup.

"Selain itu untuk mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional," kata Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin 15 Juni 2020.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

Sementara, Fajriyah menjelaskan bahwa para sub holding nantinya akan menjalankan peran untuk mendorong operational excellence, melalui pengembangan skala dan sinergi dari masing-masing bisnis.

Selain itu, untuk mempercepat pengembangan bisnis dan kapabilitas bisnis existing, serta meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas dalam kemitraan serta pendanaan yang lebih menguntungkan perusahaan. 

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

Melalui struktur baru ini, diharapkan Pertamina dapat menjadi lebih 'agile' (lincah), fokus, dan cepat, dalam pengembangan kapabilitas kelas dunia di bisnisnya masing masing.

"Sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan skala bisnis untuk menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar US$100 miliar, serta menjadi penggerak pengembangan sosial di tahun 2024," ujar Fajriyah.

Fajriyah menambahkan, Pertamina akan memanfaatkan momentum 'new normal' yang menuntut Pertamina menjalankan bisnis dengan cara baru, untuk mendapatkan hasil terbaik.

Dengan perubahan organisasi hasil RUPS tersebut, portofolio bisnis Pertamina di masa depan akan lebih luas, dan bergerak ke pengembangan usaha di luar rantai nilai energi konvensional. Seperti misalnya energi baru terbarukan, bahan bakar nabati, dan teknologi digital.

"Ini merupakan bagian transformasi bisnis, sebagaimana beberapa perusahaan energi kelas dunia lainnya yang berhasil melakukannya untuk meningkatkan nilai perusahaannya, seperti Total, ExxonMobil, dan Petronas," katanya.

"Seluruh proses perubahan ini akan dilakukan secara sistematis melalui roadmap yang telah disusun dengan best effort dan bersungguh-sungguh untuk menjaga kelangsungan hubungan kerja dengan seluruh pekerja Pertamina," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya