20 Tentara India Tewas Usai Bentrok dengan Pasukan China di Perbatasan

(Ilustrasi) Tentara
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tentara India telah membenarkan bahwa 20 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di sepanjang perbatasan bersama mereka pada Senin malam.

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), 17 belas tentara India yang terluka kritis harus menyerah dengan cedera yang dialaminya di lokasi. Sehingga, total tentara yang tewas mencapai 20 orang atau meningkat dari sebelumnya yang dikabarkan 3 tewas.

"Tujuh belas tentara India yang terluka kritis di garis tugas di lokasi kebuntuan dan terkena suhu di bawah nol di daerah dataran tinggi telah menyerah pada cedera mereka, sehingga jumlah yang tewas dalam aksi menjadi 20," demikian pernyataan resmi tentara pada selasa Malam, dikutip dari SCMP, Rabu 17 Juni 2020.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Kedua belah pihak, lanjut pernyataan resmi tersebut, kini telah melepaskan diri di daerah Galwan, tempat mereka bentrok tersebut.

Kematian yang terjadi disebut merupakan kematian pertama dalam empat dasawarsa akibat konflik yang membara di sepanjang 3.488 km perbatasan dikenal sebagai Line of Actual Control (LAC).

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Juru bicara Komando Teater Barat Tiongkok, Zhang Shuli menuturkan, yang mengawasi wilayah paling barat negara itu, termasuk Xinjiang dan Tibet, mengatakan pasukan India telah gagal memenuhi janji mereka dan kembali melintasi LAC secara ilegal.

"Mereka dengan sengaja memprovokasi serangan yang kemudian mengarah pada bentrokan fisik yang intens antara kedua belah pihak, yang mengarah pada korban dan kematian," kata Zhang.

Sedangkan, Kementerian Luar Negeri India mengatakan, pasukan Tiongkok yang harus disalahkan.

"Pertarungan keras terjadi sebagai hasil dari upaya pihak China untuk secara sepihak mengubah status quo di sana," kata juru bicara kementerian Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam.

"Kedua belah pihak menderita korban yang bisa dihindari seandainya perjanjian di tingkat yang lebih tinggi diikuti dengan teliti oleh pihak China," tambah dia.

Pernyataan itu mengatakan bahwa China telah melanggar LAC di wilayah lembah sungai Galwan. Menunjuk pada rencana peningkatan eskalasi pasukan, Srivastava mengatakan, pihaknya berharap kami bahwa ini akan terungkap dengan lancar.

"Pihak Tiongkok berangkat dari konsensus untuk menghormati garis kontrol aktual (LAC) di Lembah Galwan," ujarnya.

Kementerian itu mengatakan bahwa India ‘sangat yakin’ akan perlunya dialog dan sangat berkomitmen untuk memastikan kedaulatan dan integritas teritorial India.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya