Insentif Baja Diusulkan Rp 4 Triliun

VIVAnews - Departemen Perindustrian mengusulkan insentif pajak untuk produk baja senilai Rp 4 triliun. Departemen akan memperjuangkannya dalam rapat dengan Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani.

"Kami usulkan sebesar itu, nanti akan dibahas di rapat Menteri Perekonomian karena harus bersaing dengan sektor lain," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari di Cikarang Barat, Bekasi, Senin, 1 Desember 2008.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan akan memberikan insentif pajak kepada 10 sektor industri sebesar Rp 10 triliun untuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) dan Rp 2,5 triliun untuk Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) dalam APBN 2009.

Insentif baja, kata Anshari, ditujukan untuk produksi yang hanya memakai bahan baku lokal. "Sama sekali tidak untuk bahan bakunya yang impor," ujarnya. Produk baja yang kemungkinan besar dikenai insentif adalah HRC, CRC, dan baja lembaran seng.

Selain itu, Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian juga mengusulkan insentif pajak untuk industri tekstil dan alas kaki. "Besarnya yang diusulkan Rp 600 miliar untuk alas kaki dan Rp 2,2 triliun untuk tekstil," pungkasnya.

Bukan Cuma Disentuh, 5 Hal Ini Bikin Wanita Mudah Horny
Timnas Uzbekistan U-23 rayakan gol ke gawang Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 Ditekuk Uzbekistan, Gol Ferarri Dianulir Wasit

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2 dalam semifinal Piala Asia U23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin 29 April 2024 malam.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024