Data Transaksi di Century Tak Lengkap

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memaparkan aliran dana di Bank Century dalam rapat dengan Panitia Khusus (Pansus) Angket Century DPR, Selasa 9 Februari 2010. Salah satu yang dipersoalkan anggota dewan adalah mekanisme internal Bank Century.

Ketua PPATK Yunus Husein menjelaskan bahwa sejumlah transaksi di atas Rp 100 juta di Bank Century tidak dilengkapi dengan data pengirim dan penerima yang lengkap. Hal ini, kata dia, menjadi salah satu kendala yang dihadapi PPATK.

Pernyataan ini kemudian diperdalam sejumlah anggota pansus dengan menanyakan detail transaksi yang dilakukan tanpa pengirim dan penerima yang jelas.

Achsanul Qosasi dari Fraksi Demokrat mempertanyakan data yang tidak lengkap tersebut. "Jika transaksi di atas 100 juta, penerima dan pengirim harus jelas. Kalau ada yang tidak jelas, ini mencurigakan," kata dia di gedung DPR.

Hal yang sama pun dipertanyakan anggota pansus Maruarar Sirait. "Coba di jelaskan secara detail siapa-siapa saja yang bertransaksi itu."

Yunus lalu mengatakan bahwa data transaksi nasabah itu ada di Century. Namun, karena data harus diambil satu persatu, PPATK tidak bisa merampungkan dalam tenggat waktu, dua bulan.

Transaksi kliring dan di atas 100 juta, kata dia, sangat banyak dalam sehari. "Karena keterbatasan waktu itu, kami tidak bisa menyelesaikan data transaksi nasabah," kata dia.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia
Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024