Logo BBC

Vladimir Putin Berpeluang jadi Presiden Terus hingga 2036

Vladimir Putin menunggang kuda saat liburan di Siberia Selatan pada Agustus 2009 silam.-Getty Images
Vladimir Putin menunggang kuda saat liburan di Siberia Selatan pada Agustus 2009 silam.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

"Tanpa Putin, tidak ada Rusia." Ini adalah pandangan deputi kepala staf Kremlin yang juga disuarakan jutaan warga Rusia yang selama dua dekade terakhir menempatkan Vladimir Putin pada tampuk kekuasaan, apakah itu dalam wujud perdana menteri atau presiden.

Mandat itu amat mungkin diperbarui pada 1 Juli, setelah jutaan warga Rusia berpartisipasi dalam referendum guna mengubah konstitusi.

Jika khalayak sepakat konstitusi diubah, Putin akan dapat mencalonkan diri lagi sebagai presiden untuk dua masa jabatan hingga 2036 mendatang.

Pada usianya yang mencapai 67 tahun, Putin tidak menampik dirinya akan kembali mengikuti pemilihan presiden setelah 2024, saat masa jabatannya saat ini berakhir.

Referendum itu sendiri akan digelar sehari setelah parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow, guna memperingati 75 tahun kekalahan Nazi Jerman dan berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.

Pertunjukan militer itu siap mendongkrak semangat patriotik warga Rusia seiring dengan dibukanya karantina wilayah alias lockdown, sepekan lebih maju dari yang direncanakan wali kota Moskow.

Kalangan kritikus menilai langkah itu sengaja digelar demi popularitas sang presiden.

Mengapa digelar referendum?


Getty Images
Dua warga kawasan otonomi Khanty-Mansi memberikan suara mereka lebih awal dalam referendum konstitusi Rusia 2020.


Pada Januari 2020, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggagas agar konstitusi diamandemen berdasarkan pemungutan suara rakyat.

Salah satu hal yang diamandemen adalah masa jabatan presiden diperpanjang dua masa jabatan, sehingga Putin bisa kembali menjadi presiden.

Referendum, yang semula dijadwalkan digelar pada 22 April dan ditunda akibat karantina wilayah terkait virus corona, kini akan dihelat pada 1 Juli.

Agar rakyat bisa memberikan suara mereka seraya mematuhi kebijakan social distancing, referendum bakal dilangsungkan selama lima hari di seluruh Rusia, bahkan di wilayah-wilayah yang banyak mencatat kasus positif Covid-19.

Panitia pelaksanaan referendum akan membatasi jumlah orang yang bisa memasuki tempat pemungutan suara dalam periode tertentu.

Kemudian di beberapa wilayah, termasuk Moskow, panitia menyediakan sistem pemungutan suara elektronik.

Apa rencana Putin?