Jelang Dibuka, Wisata Gunung Bromo Batasi 20 Persen Jumlah Kunjungan

Gunung Bromo.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selaku otoritas pariwisata di kawasan pegunungan Tengger sedang mempersiapkan protokol kesehatan new normal sebelum kembali di buka. Wilayah yang masuk dalam 10 destinasi wisata nasional itu telah tutup untuk kegiatan pariwisata selama hampir 4 bulan karena covid-19. 

Wajib Halal Oktober 2024, BPJPH Yakin Dorong Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di RI

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan draft SOP pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo dibuat dengan mengacu Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease-19.

"SOP sudah kami siapkan tapi barangkali ada tambahan dan masukan dari para pihak sehingga belum kita sosialisasikan. Yang jelas diatur protokol kesehatan untuk petugas, pengunjung, dan pelaku jasa wisata di Bromo itemnya seperti apa saya tidak hafal," kata Syarif, dikutip Jumat, 26 Juni 2020. 

Harga Tiket Pesawat Domestik Bikin Masyarakat Menjerit, Sandiaga Uno: Itu Kelas Bisnis!

Syarif mengungkapkan, hal yang paling diatur selain kewajiban mencuci tangan, dan bermasker adalah memperhatikan jarak interkasi atau physicial distancing terutama di tempat-tempat favorit berfoto atau spot selfie

Jika sebelum pandemi spot foto seperti di Penanjakan, Bukit Cinta, Bukit Teletubies, hingga lautan pasir tidak diatur jumlah pengunjungnya. Kali ini diberi batas maksimal 20 persen dari jumlah kunjungan per hari. 

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

"Untuk yang kunjungan itu protokolnya juga di atur per side view poin. Jadi nanti di kuota, mulai di Penanjakan, Bukit Cinta, lautan pasir dan sebagainya. Kuotanya antara 10 sampai 20 persen dari kunjungan biasanya. Detailnya angka saya tidak berani katakan karena belum detail. Tapi range-nya 10 sampai 20 persen saja dari kunjungan," ujar Syarif. 

Selain itu, untuk membatasi kontak fisik antara pengunjung dan petugas, tiket masuk Bromo dijual online di bookingbromo.bromotenggersemeru.org. Jadi wisatawan harus membeli tiket secara online karena Balai Besar TNBTS tidak menjual on the spot. 

"Jadi penjualan tiket lewat online, situs online ini yang akan kita maksimalkan. Semuanya wisatawan harus booking online," tutur Syarif. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya