Indonesia Kekurangan 7,3 Juta Rumah Baru

VIVAnews - Minimnya kemampuan pendanaan pemerintah soal papan membuat sebagian warga Indonesia belum punya tempat tinggal.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat per akhir 2009 lalu, paling tidak 7,3 juta rumah baru yang perlu dibangun untuk memenuhi backlog atau kekurangan itu.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy Priatna mengatakan kekurangan itu terjadi karena selama lima tahun pemerintahan yang lalu, kemampuan realisasi pembangunan rumah minim.

"Dari kebutuhan 710 ribu rumah per tahun, hanya 410 ribu rumah yang disanggupi, sehingga kekurangannya mencapai 300 ribu rumah per tahun," ujar Deddy di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa 9 Februari 2010.

Sehingga, kata dia, total selama lima tahun rumah yang tidak mampu dibangun sebanyak 1,5 juta rumah atau bertambah menjadi 7,3 juta dibanding tahun 2005 yang hanya sebanyak 5,8 juta rumah.

Untuk alasan itu, Deddy menambahkan, anggaran Kementerian Perumahan Rakyat pada periode 2010-2014 nilainya sebesar Rp 13,69 triliun, atau naik 430 persen dibanding periode 2005-2009 senilai Rp 2,59 triliun.

Secara ideal dana yang dibutuhkan Kemenpera selama 5 tahun ke depan sebenarnya Rp 30 triliun untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat. Sehingga diharapkan pada 2014 mendatang backlog rumah menjadi nol.

hadi.suprapto@vivanews.com

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI
Ilustrasi Kantor Bawaslu RI

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024

Bawaslu akan membuka pendaftaran Panwascam pada tanggal 27 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024