PPATK Curigai Transaksi Satu Tokoh Partai

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan satu transaksi mencurigakan terkait kasus Bank Century. Transaksi mencurigakan itu terkait satu tokoh partai yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua PPATK Yunus Husein dalam rapat konsultasi dengan Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century menyebutkan terdapat beberapa pihak penerima dana dari nasabah Bank Century yang namanya sama dengan pejabat maupun tokoh partai politik. "Namun hasil penelitian dan hasil klarifikasi dengan bank menunjukkan profil penerima dana tersebut berbeda dengan profil pejabat negara dan tokoh parpol sebenarnya," ujar Yunus dalam rapat di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 9 Februari 2010.

Namun terdapat indikasi transaksi yang memenuhi kriteria transaksi keuangan mencurigakan atas nama salah satu nasabah Bank Century yang juga merupakan tokoh partai politik dan anggota DPR RI. "Saat ini PPATK tengah melakukan penelitian lebih lanjut atas indikasi transaksi keuangan mencurigakan tersebut," katanya.

VIVAnews sebelumnya mendapatkan informasi sejumlah penerima dana Century memiliki nama mirip tokoh terkenal  seperti Fahmi Idris, Fran Seda, Megawati dan Hadi Utomo. Namun, identitas pemilik rekening itu, seperti tanggal lahir dan alamat, berbeda dengan sejumlah tokoh yang memiliki nama sama.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali
Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024