Penembakan Terjadi di Walmart AS, Dua Orang Tewas

Ilustrasi pengamanan terhadap peristiwa penembakan.
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVAnews - Sebuah insiden penembakan terjadi di pusat distribusi Walmart, Kota Red Bluff, California, Amerika Serikat, Sabtu, 27 Juni 2020, pukul 15.30 waktu setempat. Akibat peristiwa itu, dua orang tewas yaitu seorang karyawan dan pelaku, serta empat orang lainnya luka.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Pelaku penembakan adalah seorang pria berusia 31 tahun. Dalam aksinya, dia menggunakan senapan semi otomatis.

Pejabat setempat, Phil Johnston, mengatakan bahwa pelaku sempat mengitari tempat parkir sebanyak empat kali sebelum menabrak gedung dan melepaskan tembakan. Petugas kepolisian kemudian menembak mati pelaku sekitar pukul 15.45 waktu setempat.

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

"Karyawan yang meninggal adalah Martin Haro-Lozano, 45, dari Orland, California," kata Johnston seperti dilansir dari thenewdaily.com, Minggu, 28 Juni 2020.

Pejabat lainnya, Allison Hendrickson, mengatakan bahwa para korban lantas dibawa ke St Elizabeth Community Hospital di Red Bluff. Dia menyebut empat korban dibawa ke sana.

Seorang Pendeta Ditikam saat Sedang Pimpin Upacara Ibadah di Sebuah Gereja

Seorang karyawan Scott Thammakhanty mengaku mendengar suara tembakan yang dilepaskan pelaku. Dia dan karyawan lainnya kemudian berlari untuk menyelamatkan nyawa mereka. Dia juga melihat orang-orang berbaring di tanah.

Karyawan lainnya, Franklin Lister, mengatakan bahwa dia baru saja mulai bekerja. Kemudian tiba-tiba rekannya sesama karyawan berlari sambil berteriak, memberitahu adanya tembakan.

Saksi lainnya, Vince Krick, menceritakan dia sedang dalam perjalanan menjemput istri dan anaknya yang bekerja di pusat distribusi tersebut.

Dia lantas melihat kobaran api. Sang istrinya kemudian memberitahukan kepadanya agar tidak datang ke pintu depan.

"Istri dan anak saya tidak ada yang terluka. Tapi situasi itu benar-benar mengerikan karena saya tidak bisa melakukan apa-apa," kata dia.

Polisi terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Sementara itu, Walmart sendiri menyerahkan kasus tersebut ke polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya