- KBRI Ottawa
VIVA – Hubungan Indonesia dan Kanada sudah berjalan hampir 70 tahun. Kokohnya hubungan kedua negara tersebut selama ini tidak goyah walau menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi virus corona (COVID-19) saat ini, yang justru bisa membuka peluang-peluang baru.
Demikian menurut pejabat tinggi diplomatik kedua negara dalam webinar untuk memperingati Hari Nasional Kanada (Canada Day), yang berlangsung Rabu malam WIB 1 Juli 2020. Webinar ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Abdul Kadir Jailani, dan Cameron MacKay, Dubes Kanada untuk Indonesia.
Mereka menekankan kepentingan strategis dari hubungan kedua negara dan menyampaikan sejumlah kemajuan yang dicapai sejak hubungan diplomatik diresmikan pada tahun 1952. Ini termasuk kerja sama politik, pembangunan ekonomi, bisnis dan investasi.
“Kedua negara kita memiliki banyak kemiripan, dari keragaman, nilai bersama dan perspektif tetag kerja sama internasional. Ke depan, perdagangan, pendidikan dan keamanan adalah bidang-bidang kerja sama yang diharapkan dapat lebih kita gencarkan,” kata Dubes MacKay, dalam diskusi daring itu, yang berjudul ‘MAPLE’ (Maximising and Amplifying Potentials – Live Event).
Menanggapi tantangan kesehatan global yang mendesak dan penting, MacKay, mengungkapkan bahwa Indonesia dan Kanada bekerja sama melalui International Coordination Group on COVID-19. Baru-baru ini, kedua negara telah mengambil prakarsa untuk mendirikan platform saling berbagi informasi yang lebih efektif dan kolaborasi supply chain yang lebih kuat bagi sektor swasta.
“Indonesia memiliki keyakinan bahwa di seberang lautan, Kanada adalah sahabat lama yang telah menjadi mitra, di masa lalu dan sekarang, dan tentu saja di masa yang akan datang. Masa depan mungkin akan menyambut kita dengan sejumlah tantangan baru, namun kemitraan Indonesia dan Kanada akan mengubah tantangan tersebut menjadi kesempatan” kata Dubes Jailani dalam diskusi yang dipandu oleh Direktur Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Meidyatama Suryodiningrat.
Kedua Dubes juga berbagi pandangan tentang pemajuan kerja sama dalam pendidikan, budaya, kesehatan dan olahraga. Keduanya mengakui bahwa hubungan people-to-people yang kuat di antara kedua negara Samudra Pasifik merupakan tulang punggung hubungan bilateral yang solid. Kanada terus tumbuh sebagai negara tujuan untuk mengejar pendidikan bagi pelajar Indonesia, dan sebaliknya Bali masih tetap merupakan tujuan wisata utama bagi turis Kanada di Asia Tenggara.
Para Dubes juga menggarisbawahi keperluan untuk memperluas dan memperdalam kemitraan yang telah ada dalam sejumlah bidang yang sesuai dengan kepentingan bersama. Mereka menyepakati bahwa masing-masing kedutaan besar perlu memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan bilateral, termasuk kemungkinan kolaborasi lain di antara dua kedubes dalam peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia – Kanada pada tahun 2022 nanti.
Webinar ini merupakan kali pertama bagi Kedubes Indonesia dan Kanada bekerja sama menggelar satu acara. Diharapkan kolaborasi seperti ini terus berlanjut.
