VIVAnews - Konsumen Indonesia dinilai optimis menghadapi ekonomi yang berjalan setahun ini. Berdasarkan survei Nielsen sepanjang kuartal keempat 2009, terlihat Indonesia sangat optimistis atas keuangan pribadi, di mana 70 persen dari responden menggambarkan pandangan keuangan 2010 yang sangat baik.
"Angka-angka ini pertanda baik bagi tahun 2010 yang sangat positif untuk Indonesia. Konsumen memiliki harapan bahwa situasi keuangan pribadi mereka akan positif untuk tahun 2010," kata Direktur Eksekutif Riset Konsumen The Nielsen Company Indonesia Catherine Eddy di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2010.
Survei dilakukan pada 4 - 18 Desember 2009 terhadap lebih dari 17.500 konsumen di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara tentang tingkat kepercayaan dan ramalan ekonomi.
Catherine menjelaskan, sebanyak 43 persen dari konsumen Indonesia menyatakan akan belanja besar-besaran sepanjang tahun ini. "Mereka mengatakan bahwa 12 bulan ke depan adalah waktu yang baik untuk membeli hal-hal yang mereka butuhkan," ujarnya.
Konsumen Indonesia, menurut survey Nielsen, merupakan konsumen yang paling percaya diri di Asia Pasifik, sepanjang kuartal keempat tahun 2009.
Di antara 10 pasar yang paling percaya diri di Asia Pasifik, Indonesia menempati urutan pertama dan India di posisi kedua. Sementara dua pasar di Asia yang paling maju, yakni Korea Selatan dan Jepang justru dinilai paling tidak percaya diri.
Indonesia, kata Catherine, menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen tertinggi, hingga empat poin indeks dari 115 di kuartal ketiga 2009 menjadi 119 di kuartal keempat, dengan skala 0 hingga 200.
"Makin banyak konsumen meningkatkan tabunagn dan investasi pasar saham, serta menghabiskan lebih banyak pada kemewahan seperti hiburan, pakaian, dan liburan," kata Catherine.
hadi.suprapto@vivanews.com
Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival
Round-up dari kanal Lifestyle pada Sabtu, 4 Mei 2024. Salah satunya mengenai beberapa kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak boleh dilakukan di Mekkah.
