Gerd dan Maag Itu Beda, Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi terserang maag
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketika merasakan gejala mual, muntah, dan nyeri pada lambung, biasanya orang selalu menganggapnya sebagai maag atau gastritis yang sering disebut Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Banyak orang menganggap GERD dan maag serupa, tapi sebenarnya tak sama.

5 Benefits of Fasting for People with GERD

Spesialis penyakit dalam DR dr Irsan Hasan, SpPD – KGEH menjelaskan bahwa gerd san maag adalah dua hal yang berbeda. Jika ditelaah, maag yang berasal dari bahasa Belanda berarti lambung. Sedangkan GERD yang merupakan singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease ini gangguannya berada di area kerongkongan.

"Jadi disease, ini penyakitnya di sebetulnya ada di kerongkongan, bukan di lambung. Kalau bicara maag sakitnya di lambung. Tapi ada kemungkinan overlap karena tetanggaan jadi gejalanya bisa mirip. Tapi secara medis dua hal yang berbeda," kata dia dalam program Hidup Sehat TvOne, Selasa 11 Agustus 2020.

Ini 5 Manfaat Puasa untuk Penderita GERD

Lebih lanjut, Irsan menjelaskan bahwa selain rasa tidak nyaman, salah satu ciri dari maag dan gerd adalah sesak napas. Dijelaskannya, gerd gejalanya adalah heartburn (rasa panas di dada). Rasa panas di dada ini kadang kala menimbulkan rasa sesak dada. 

Baca juga: Kuning Telur Baik untuk Otak, Tapi Ketahui Aturan Konsumsinya

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

"Bukan karena gerd yang asli. Kedua, maag salah satu bentuknya adalah kembung, begah, terasa penuh ini bisa menimbulkan rasa penuh lalu sesak nafas," kata dia.

Irsan juga menjelaskan bahwa maag dan gerd bisa dirasakan secara bersamaan. 

"Maag itu kelainan lambung kita sebut gastritis radang di lambung, gerd di kerongkongan. Seseorang bisa kena penyakit itu dua-duanya sekaligus. Lambung bisa luka, meradang, infeksi pada saat yang bersamaan dia punya gerd. Jadi dia bisa kembung, nyeri, tapi saat itu juga ada rasa panas di dada karena gerd," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya