VIVAnews - Direktur Utama Masakapai Penerbangan Riau Airlines Teguh Triyanto membantah adanya penolakan dari calon penumpang terbang dengan maskapainya pasca insiden lepasnya knalpot pesawat Riau Air Lines jenis Fokker 50. Knalpot itu lepas dan menimpa sebuah rumah saat terbang dengan rute Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias Sumatera Utara.
Menurutnya, itu hanya kejadian kecil yang tidak sampai mengganggu penerbangan. "Kejadian itu tidak mempengaruhi calon penumpang. Semuanya baik-baik saja," katanya kepada VIVAnews, Selasa 16 Februari 2010.
Dari jadwal penerbangan RAL di sejumlah bandara, semuanya berjalan seperti biasa. "Tidak ada penumpang yang membatalkan penerbangan dengan RAL akibat kejadian itu. Baik-baik aja kok," tambahnya.
Malah, lanjutnya, pesawat yang knalpotnya lepas tersebut, sekarang sudah terbang kembali.
Seperti diketahui,perangkat pesawat Riau Air Lines jenis Fokker 50 rute penerbangan Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias Sumatera Utara-Bandara Polonia Medan jatuh dan menimpa rumah warga di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan kemarin.
Benda yang berfungsi sebagai saringan suara ini menimpa rumah Maruli Hutabarat di Jalan Djamin Ginting Nomor 761 Medan. Lokasi ini tidak jauh dari tempat jatuhnya pesawat Mandala yang menewaskan ratusan orang pada 2005 lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi kemarin pagi itu. Namun, atap rumah Maruli yang terbuat dari seng jebol. Benda tersebut jatuh tepat di meja dan pintu kulkas rusak.
Laporan: Ali Azumar | Pekanbaru