150 Ribu RSS Bakal Tersambung Listrik

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan mampu menyediakan 150 ribu sambungan listrik baru untuk Rumah Sederhana Sehat (RSS) pada 2010. 

Target tersebut merupakan salah satu dampak dari keputusan menaikkan harga listrik untuk rumah orang kaya.

"Real Estate Indonesia (REI) komplain terus, kalau ada sambungan baru dari orang kaya, PLN cepat sekali. Tapi kalau pengembang RSS malah tidak mau melayani," kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu, 17 Februari 2010.

Dahlan berdalih, lambatnya pemasangan listrik untuk pelanggan baru karena jumlah subsidi yag dialokasikan pemerintah masih sangat rendah.

"Dengan menaikkan harga listrik untuk golongan 6.600 KV, kami punya keyakinan mampu memberikan sambungan listrik ke rumah yang dibangun REI pada 2009 dan 2010, sehingga kesulitan akan bisa diatasi," katanya.

Menurut Dahlan, pada 2009, dari kalangan RSS, PLN telah memiliki sebanyak 150 ribu pelanggan baru. Hingga saat ini jumlah pelanggan listrik RSS seluruhnya mencapai 350 ribu rumah dari total seluruh pelanggan PLN sebanyak 39 juta. 

"Alangkah gembiranya pemilik RSS dapat sambungan listrik," ujarnya.

Selain itu, menurut Dahlan, kenaikan harga listrik tersebut mampu meningkatkan efisiensi penggunaan dana subsidi sebesar Rp 800 miliar per tahun.

Penghematan tersebut dengan asumsi masih ada pemilik rumah kaya yang belum bersedia menghemat listriknya.

"Itu berasal dari perkiraan kami. Dengan adanya kenaikan itu, orang akan mengendalikan diri, dan tujuan utama memang itu. Kalau orang tetap boros, mungkin Rp 800 miliar itu bisa tercapai," ujar dia.

Dengan dua dampak kenaikan tarif listrik bagi orang kaya tersebut, manajemen PLN memiliki keberanian untuk menaikkan tarif tersebut.

Apalagi, hal tersebut akan mengajarkan masyarakat bahwa mulai saat ini subsidi listrik untuk orang kaya akan terus dikurangi hingga mereka menggunakan tarif listrik keekonomian. 

arinto.wibowo@vivanews.com

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024