Angka Kelahiran Tinggi Saat Pandemi, Sepatu Bayi Banjir Pesanan

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • Pixabay/ ekseaborn0

VIVA – Masa pandemi COVID-19 membuat pemerintah menetapkan berbagai kebijakan. Salah satunya memberlakukan lagi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Dengan begitu, masyarakat lagi-lagi diminta harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk menekan pertumbuhan COVID-19.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN menunjukkan keterbatasan akses terhadap layanan kontrasepsi akibat banyak melakukan kegiatan di dalam rumah, serta intensitas kebersamaan pasangan usia subur yang meningkat secara signifikan turut mempengaruhi tingginya angka kehamilan.

Baca: Tips Kontrol Kehamilan di Tengah Pandemi COVID-19

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

BKKBN memprediksi akan ada tambahan 370 ribu hingga 500 ribu kelahiran bayi pada medio awal 2021. Meningkatnya jumlah kehamilan dilihat oleh brand atau merek Cullinan Jeremy sebagai ceruk pasar yang menggiurkan.

Merek ini bergerak pada industri fesyen sepatu bayi buatan pengrajin Indonesia, serta salah satu contoh usaha yang tetap berkembang di masa pandemi COVID-19.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

"Di era pandemi ini banyak sekali yang ingin menjadi reseller. Kami tentu sangat senang bisa membantu orang-orang yang ingin mengembangkan bisnis perlengkapan bayi dan pekerja yang kena PHK agar bisa menghasilkan, atau bahkan melebihi gaji yang didapat sebelumnya," Kepala Eksekutif Cullinan Jeremy, Daniel Jonathan, Minggu, 20 September 2020.

Benar saja. Cullinan Jeremy telah mempekerjakan 56 orang karyawan serta memiliki 3.500 reseller, baik offline maupun online, sehingga pelanggan tidak harus keluar rumah.

Pemasaran produknya pun sudah tersebar di seluruh Indonesia. Daniel juga mengaku jika Cullinan Jeremy telah memproduksi 30-35 ribu pasang sepatu bayi setiap bulannya.

Sepatu ini juga tersedia untuk bayi dari pre-walker sampai anak usia 2 tahun. "Produksi sepatu bayi lokal kami mampu bersaing dengan produk impor dengan harga serta kualitas yang lebih baik," jelas dia.

Daniel mengingatkan bisnis sepatu bayi tidak ada matinya, mengingat kelahiran seorang anak adalah momentum terindah bagi setiap orangtua. Keberhasilannya mengembangkan bisnis sepatu bayi berawal dari niat Daniel yang ingin membantu ekonomi keluarganya.

Dengan bekal ilmu dari sang ayah yang dahulu pernah bekerja di industri sepatu, membuat Daniel semakin mantap untuk membuka bisnis sepatu bayi, yang kemudian lahirlah merek Cullinan Jeremy. "Nama Jeremy terinspirasi dari nama anak saya," tutur Daniel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya