Kedatangan Obama Tak Pengaruhi Investasi

VIVAnews - Asosiasi Pengusaha Indonesia menyatakan, kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama ke Indonesia pada Maret mendatang tidak akan berpengaruh banyak pada geliat investasi di Indonesia.

"Tidak mungkin Amerika akan investasi," kata Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi di Jakarta, 18 Februari 2010.

"Obama datang memang membuka Indonesia di mata pengusaha-pengusaha yang belum ada di sini, untuk alternatif investasi. Namun, saya yakin mereka pun masih kesulitan investasi."

Kalau pun menanamkan modal di Indonesia, pengusaha Amerika akan tertarik pada sektor yang berteknologi tinggi, seperti IT, pertambangan, atau jasa pertambangan. Hampir tidak mungkin mengharapkan investor Amerika Serikat di sektor manufaktur kan berbondong ke Indonesia.

Karena itu, Apindo menilai ekonomi akan tumbuh stagnan pada kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2010 ini, Apindo memprediksi masih sekitar 4,5 - 5 persen.

Stagnansi pertumbuhan ekonomi, kata Sofjan, disebabkan nihilnya investasi yang masuk karena ketidakstabilan politik di Indonesia. Sejauh ini, hampir tidak ada investasi yang masuk dalam bentuk investasi asing langsung (FDI). "Kalaupun ada, pasti investasi besar-besaran yang dijamin pemerintah," ujarnya.

Fakta bahwa Indonesia menghadapi ancaman perdagangan bebas Asean-China (ACFTA), menurut Sofjan, makin menciutkan niat investor asing masuk ke Indonesia.

Dengan minimnya investasi langsung masuk ke Indonesia, Sofjan memperkirakan pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal pertama tahun ini juga turut bergerak stagnan.

"Tidak ada bedanya dengan kondisi pada kuartal keempat tahun lalu," kata dia.

hadi.suprapto@vivanews.com

Prabowo Terkesan Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih di KPU
Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) saat sudah melampaui 80 persen.

Beroperasi Juni 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Diresmikan Jokowi?

Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan JIIPE, Gresik ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada Juni 2024, sesuai rencana sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024