Golkar: Lobi Tak Bisa Hapus Pelanggaran

VIVAnews - Partai Golkar bertekad akan menyebut secara terang nama-nama yang bertanggung jawab dalam kasus Bank Century. Salah satu Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, lobi-lobi politik tak bisa menghapus pelanggaran-pelanggaran mereka.

"Golkar tetap tidak akan berubah pendirian seperti pada persidangan pandangan awal," kata Priyo di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 22 Februari 2010. "Jadi ada sejumlah pelanggaran yang tidak akan kami hapus atas dasar lobi politik. Kebenaran dan fakta akan kami ungkap apa adanya sebagai tanggung jawab kepada publik dan partai," kata Priyo.

Nama-nama seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat lainnya, akan disebut secara rinci. "Termasuk tentang desakan kami agar penegak hukum menindaklanjuti temuan ini. Semua itu akan kami beberkan tanggal 2 Maret ini," kata Priyo. 2 Maret nanti adalah saat digelar rapat paripurna beragenda pembahasan hasil kerja Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century.

Selain carut marut manajemen bank, Golkar juga menemukan adanya aparat berwenang yang terindikasi melakukan pelanggaran asas kepatutan. "Sudah tentu temuan ini akan kami tulis. Memang tidak bisa dielakkan, sejumlah pejabat yang bertugas berdasarkan temuan BPK melanggar asas-asas," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen
Ganjar Pranowo bersama relawan Ganjarist.

Hormati Putusan MK, Ganjarist: Pertarungan Pilpres Sudah Selesai Namun Perjuangan Kami Belum

Usai Pilpres 2024, Ganjarist berjanji akan terus mengawal pemerintahan dan tetap kritis terhadap keputusan yang tak berpihak kepada rakyat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024