- U-Report
VIVA – Media sosial tidak hanya menjadi wadah untuk meluapkan cerita atau kisah inspiratif, namun juga bisa dipakai sebagai tempat untuk memasarkan produk maupun jasa.
Namun, untuk dapat melakukan itu tentu tidak bisa memakai cara klasik seperti yang biasa digunakan saat jualan di toko.
Perusahaan asal Amerika Serikat, Stukent Incorporated memahami hal tersebut. Itu sebabnya, mereka menghadirkan perangkat lunak yang diberi nama Mimic Social.
Software ini adalah sebuah mesin simulasi, di mana pengguna mempraktikkan kemampuan teknik pemasaran mereka dalam wujud virtual. Fitur yang tersedia sangat mirip dengan yang digunakan di medsos pada umumnya, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Pinterest.
Baca juga: Transformasi Digital Bergerak Lambat
Mimic Social juga memberikan pelajaran, bagaimana menganalisa hasil dari setiap keputusan, sehingga mampu menentukan strategi pencapaian ke depannya.
Siswa dan siswi SMA di seluruh Indonesia bisa mencoba software tersebut, di ajang kompetisi yang diadakan oleh i3L School of Business dan Kalbis Institute pada 1-31 November 2020.
Lomba yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pada bulan November 2020 ini, digelar secara daring. Tiga pemenang terbaik akan mendapatkan hadiah uang dan beasiswa, serta pelatihan tentang digital marketing dan aplikasinya di dunia kerja.
“Kalbis Institute dan iSB memakai banyak software simulasi dalam proses belajar mengajar. Harapannya, lomba ini dapat berlangsung setiap tahunnya sebagai ajang bergengsi di Indonesia” ujar perwakilan panitia kompetisi Social Media Marketing, Raymond Christantyo melalui keterangan resmi, Kamis 22 Oktober 2020.
