Produk Berkualitas Rawan Dijiplak, Ada Teknologi untuk Menangkalnya

Barcode
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Barcode atau kode batang menjadi salah satu implementasi teknologi yang lazim digunakan dalam dunia jual beli. Teknologi ini menyimpan kode informasi dengan cara baca horizontal.

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

Produk laris sering menjadi incaran para peniru alias penjiplak. Supaya penggemarnya tak kecewa, sarung Atlas kini telah dilengkapi dengan nomor barcode.

Teknologi itu fungsinya untuk membuktikan kualitas keaslian sarung Atlas yang dibelinya. Untuk lebih mempermudah masyarakat mendapatkan sarung idaman, kini sarung Atlas bisa didapatkan di berbagai marketplace Indonesia.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Baca: Bangga, Sarung Tenun Lokal Sukses Mendunia

Mulai Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Lazada, Zalora, Zilingo, Jd.id, Alfachat, Akulaku dan Sarung Indonesia dengan nama toko Sarung Atlas official.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

Menurut Direktur Marketing Behaestex, Haikal Bahasuan, produknya memiliki beberapa kelas yang akan membedakan, yaitu Masterpiece, Signature, Royal, Excellent dan Classic. Dari kelima kelas ini, terbagi lagi dalam proses teknik pembuatannya.

“Ada yang menggunakan teknik tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan ada yang ditenun dengan perpaduan seni dan teknologi modern,” ungkapnya, Jumat, 23 Oktober 2020.

Di tengah tantangan dunia saat ini, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan peran santri dalam menghadapi tantangan global tersebut, dengan melahirkan santri-santri yang mandiri dan memiliki orientasi go global.

Santri dan sarung ibaratnya sudah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Terbukti, mayoritas pesantren di Indonesia menjadikan sarung sudah seperti menjadi pakaian wajib. Artinya, fungsi sarung sudah bukan lagi menjadi pakaian untuk beribadah, tapi sudah memiliki nilai kehidupan.

Bahkan, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Hari Sarung Nasional pada 3 Maret dan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober. Penetapan Hari Santri Nasional memiliki arti dan makna sebagai momentum untuk refleksi yang kemudian menjadi dasar untuk berbenah dan terus meningkatkan kualitas santri demi kemajuan bangsa.

Sementara Hari Sarung Nasional memiliki makna sebagai kekayaan budaya yang tidak dimiliki negara lain. Salah satunya Sarung Atlas Super Premium.

Haikal menuturkan produknya hadir dengan kualitas premium yang merupakan perpaduan seni dan teknologi, terinspirasi dari motif-motif perpaduan kekayaan etnik Indonesia, serta teknologi yang modern.

"Keunggulan Atlas Super Premium terletak pada super warnanya menjadikan perpaduan warna yang tepat serta tahan lama, super tenunannya menjadikan kerapatan tenunan yang sempurna berkelas dunia, dan super nyamannya menjadikan halus teksturnya serta memberikan kenyamanan ekstra untuk segala aktifitas," jelas dia.

Produk Sarung Atlas sudah dipasarkan ke sejumlah negara antara lain Malaysia, Thailand, Myanmar, Singapura, Brunei Darussalam, Yaman, Djibouti, Oman, Sudan, Saudi Arabiah, Uni Emirate Arab, Somalia, serta Tanzania.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya